PENGAMATAN DAN WAWANCARA ‌DI PASAR TRADISIONAL PAMOTAN - Nurul Amalia



Pagi hari Rabu, 20 Februari 2019, kami kls XI khususnya IIS 01 ,IIS 02,dan IIS 05 melakukan pengamatan dan juga wawancara di pasar tradisional Pamotan. Sebelum pemberangkatan menuju lokasi kami berkumpul di lapangan volly untuk sesi pembekalan, pembekalan tersebut di pandu oleh guru mapel yang bernama P.Suhadi,kami semua di beri selembar kertas yaitu   sebuah pertanyaan pertanyaan yang akan di tanyakan kepada pedagang yang ada di pasar tradisional Pamotan. Sebelum pemberangkatan kami semua berdoa terlebih dahulu setelah itu kami berjalan menuju pasar tradisional untuk melaksanakan tugas dari guru mapel.

Setelah itu, sesampainya di pasar tradisional Pamotan kami semua saling berpencar untuk mencari pedagang untuk di wawancarai. Saya dengan kelompok saya melakukan penelitian terhadap pedagang ketela dan juga kacang tanah, pedagang ketela tersebut bernama ibu Masrukah sedangkan pedagang kacang bernama ibu chosik.

‌Pertama saya dan kelompok saya mewawancarai pedagang ketela. Ketela di jual sekilonya seharga Rp6000, pengambilan ketela itu dari petani ketela yang akan di beli pedagang tersebut begitu pula dengan seorang pedagang kacang bedanya harga kacang perkilonya Rp7000 sampai Rp9000 tergantung dengan kualitas barang daganganya.Menurut ibu Masrukah tata tempat sebelum di bangun seperti sekarang sangat semrawut dan tidak enak di pandang, setelah pasar tersebut di bangun tempat tersebut menjadi lebih rapi dan kebersihannya lebih terjaga.

Setelah melakukan penelitian terhadap pedagang,saya beserta kelompok menuju kantor pasar Pamotan untuk mewawancarai  tentang sejarah berdirinya pasar tradisional Pamotan, suasana kantor pasar Pamotan cukup lenggang karena sebagian besar para pegawainya sedang bekerja menarik retribusi pedagang pasar.Tampak sedang sibuk dengan administrasi pasar kami tetap di layani untuk melakukan wawancara mengenai perihal masalah yang ada di pasar Pamotan.

Sejarah berdirinya pasar Pamotan adalah asal mula dari zaman dulu mendirikan suatu tempat dengan tanah pribadi,pertama kali yang menjual itu satu sampai dua orang dan lama kelamaan mulai bertambah itu namanya pertama kali pasar desa belum ada pasar pemerintah maupun kabupaten dengan kemajuan zaman lama kelamaan pasar desa kesisikan pasar yang di kelola pemerintah.

Keadaan pasar tradisional Pamotan tempo dulu sebelum di bangun, tempo dahulu pasar Pamotan lokasinya berada di depan masjid Al-Amin Pamotan .Pada saat ini kebersihan dan kenyamanan pembeli 100% sudah bagus, pemindahan dari pasar lama ke pasar baru itu tanah pribadi seorang bukan pemerintahan, pasar tradisional melakukan perpindahan itu dikarenakan lalu lintas, kurang pantas apabila pasar tradisional berada di depan masjid. keadaan akses jalan yang ada di pasar tradisional,pada hari Selasa, Jumat,dan Minggu lumayan rame dan mengalami kemacetan. Konflik yang ada di pasar pamotan antara pedagang dan pembeli itu ada tetapi tidak sering. Fasilitas fasilitas umum seperti WC umum , mushola. Mushola ada tetapi tidak aktif mungkin karena keterbatasan air yang ada di pasar tradisional Pamotan tersebut.

‌Disusun oleh:
‌Nama  : Nurul Amalia
‌Kelas  :XI IPS 01
‌No.abs :23

0 Komentar