Artikel ini merupakan bahan penguatan kapasitas peserta didik dalam menghasilkan produk keterampilan (proyek dan portfolio) pada mata pelajaran sosiologi. Berikut langkah-langkah praktis dalam menggunakan smartphone dalam menghasilkan produk video.
Semua smartphone sama saja, asal ada kameranya
Semua smartphone sama saja, asal ada kameranya bisa dipakai kok. Nggak harus smartphone mahal
Ternyata bikin video smartphone itu simple lho! Nggak seribet yang dibayangkan. Setelah mengikuti kelas smartphone videografi bersama mas Teguh Sudarisman, ada sebuah gambaran simple dalam membuat video menggunakan smartphone. Meskipun keterbatasan alat (hanya menggunakan smartphone) hasilnya pun nggak kalah bagus kok dari hasil videografer profesional!
Kalau ada, Gunakan Alat Pendukung
Kamu bisa menggunakan alat-alat pendukung tambahan untuk proses pengambilan video
Biar hasil videomu lebih maksimal, Kamu bisa gunakan alat-alat yang mendukung proses pengambilan gambar. Kamu bisa menggunakan tripod agar hasil videomu tidak goyang. Kamu pun bisa menggunakan stabilizer saat Kamu mengambil gambar sambil jalan.
Stabilizer ini membantu agar gambar yang Kamu hasilkan tidak goyang meskipun Kamu mengambilnya dengan sambil berlari.
Bikin story board
Bikin story board atau konsep video yang akan Kamu buat
Konsep ini penting banget. Buat semacam cerita pendek untuk video yang akan Kamu produksi. Anggap saja ini sebuah skenario cerita dalam video Kamu. Misalnya Kamu ingin mengambil video perjalanan, maka Kamu harus susun konsepnya saperti apa, dan menentukan angle yang pas.
Buat Kalender Liputan
Kamu bisa merencanakan liputan, sesuai dengan konsep yang Kamu buat
Setelah konsep yang Kamu buat sudah matang silahkan rencanakan liputan. Di mana Kamu akan mengambil gambar, siapa tokoh yang menjadi obyek dalam cerita di video Kamu hingga aktivitas yang menggambarkan isi dari video Kamu.
Proses Pengambilan Gambar
Setelah konsep matang, Kamu bisa memulai untuk proses pengambilan gambar
Konsep sudah matang? Oke, segera lakukan proses pengambilan gambar sesuai dengan rencana yang sudah matang. Lakukan pengambilan gambar di lokasi yang sudah Kamu tentukan sebelumnya. Jika ada perubahan dari konsep yang Kamu bikin sebelumnya maka bisa dipastikan bahwa konsep Kamu belum matang.
Posisi smartphone
Untuk bisa mengambil video dengan kualitas bagus, cari posisi yang ideal jarak obyek yang akan kita ambil.
Semakin jauh jarak kita maka dapat dipastikan kualitas video akan kurang bagus. Mengingat kemampuan kamera smartphone yang terbatas.
Untuk posisi yang bisa mempengaruhi pengambilan video, anda perlu memperhatikan posisi pencahayaan yang tepat.
Hindari kontras dengan sumber cahaya, melawan sumber cahaya dan atur Angle yang menurut anda paling pas
Jangan gunakan Zoom in
Dimana smartphone memiliki fitur untuk memperbesar/jarak hasil video, namun sebaiknya hindari penggunaan zoom in, karena hasil video bisa dipastikan akan berkurang dari segi kualitas, dan video yang dihasilkan juga akan rentan dengan guncangan dan blur.
Memaksimalkan pengaturan Kamera
Sebelum merekam, atur fitur yang dimiliki smartphone nada, mulai dari pencahayaan. Kualitas video yang dihasilkan, seperti pemilihan kualitas bagus ( hight quality ) sama seperti ketika kita akan mengambil foto.
Bersihkan Lensa Kamera
Terdengar konyol dan simpel sih, tapi kalau kamu gak membersihkan dan membiarkan lensa kamera smartphone Android kotor bisa jadi kamu gak bisa merekam video berkualitas lho. Membersihkan lensa kamera smartphone Android juga mengurangi kemungkinan ada noise selama perekaman, sehingga hasil shoot jadi lebih jernih dan mulus.
Kamu bisa pakai apa saja untuk membersihkan lensa kamera smartphone Android. Namun, lebih baik kamu menggunakan tisu lembut atau kain untuk membersihkan lensa kacamata.
Hindari Mengaktifkan Pengaturan EIS
Karena pengaturan Electrical Image Stabilization bisa bikin kualitas video malah turun. Meski pada umumnya EIS ini membantu secara otomatis agar video yang kamu rekam hasilnya lebih bagus, pengaturan ini justru bikin kualitas video malah jelek.
Rekam Hanya Dengan Posisi Horisontal
merekam dengan kamera smartphone Android memang gak bisa sembarangan. Kamu hanya diperkenankan memosisikan kamera smartphone Android-mu secara horisontal. Hal ini perlu dilakukan agar hasil rekaman lebih estetis dan mudah ketika mau di-upload ke channel YouTube atau sekadar dibagi di Instagram.
Merekam dalam posisi horisontal juga bisa memudahkanmu saat akan mengedit, karena gak ada sisa border berwarna hitam yang bisa bikin tampilan video jadi kurang menarik.
Cari Posisi Yang Tepat
Untuk mengambil gambar yang bagus sebaiknya dengan cara horizontal bukan secara vertikal (tegak). Jika kalian ingin video nantinya di tonton dalam ukuran penuh pada monitor atau layar televisi maka cara terbaik ialah dengan cara merekam video secara horizontal atau menyamping bukan secara vertikal (tegak).
Posisi Tangan Harus Stabil
Kalian harus memperhatikan cara memegang smartphone pada saat pengambilan video, karena hal tersebut sangat penting. Agar tangan stabil saat pengambilan video kalian harus menggunakan kedua tangan dan mengunci siku ke perut untuk menjaga stabilitas dari kamera smartphone. Sehingga video yang diambil tidak bergetar dan hasilnya berkualitas. Jangan mengambil video menggunakan satu tangan, karena hasilnya akan buram karena goyang.
Kuasai Pencahayaan
Bagi profesional cahaya memiliki peranan yang sangat penting dalam menghasilkan video dengan kualitas yang baik. Selain memperterang gambar, arah cahaya juga dapat mempengaruhi kesan dan dimensi pada sebuah gambar.
Berikut poin-poin dasar yang harus kita pahami tentang pencahayaan :
• Usahakan memilih lokasi dengan cahaya yang cukup. Pada kondisi cahaya yang kurang video akan cenderung gelap dan noise.
• Jika merekam di dalam ruangan pilih lokasi dekat jendela, manfaatkan cahaya yang berasal dari luar jendela untuk menerangi objek.
• Untuk lokasi di luar ruangan, hindari merekam video pada tengah hari karena cahaya matahari dari arah atas akan menghasilkan pencahayaan yang keras dengan bayangan yang tidak enak dilihat. Kecuali kita gunakan reflektor atau lampu dari bawah objek untuk mengeliminasi bayangan.
• Waktu ideal untuk pengambilan gambar di luar ruangan adalah pagi sekitar pukul 06.00 - 09.00, dan sore sekitar pukul 15.00 - 17.30.
• Hindari merekam dengan kamera menghadap sumber cahaya, kecuali kita sudah paham dengan teknik backlight atau sengaja ingin membuat silluet. Karena pada kondisi backlight objek akan cenderung lebih gelap daripada background.
Rata-rata rekaman video hasil dari kamera ponsel memiliki kualitas suara yang kurang jelas atau cenderung noise. Hal inilah yang sering disebut-sebut sebagai video amatir, bukan profesional.
Untuk mengatasi hal ini cobalah beberapa trik berikut :
• Untuk mengambil suara orang yang sedang bicara, cobalah merekam lebih dekat terhadap objek. Dengan mendekat pada objek, suara objek akan lebih dominan ketimbang suara yang tidak diinginkan.
• Usahakan merekam di tempat yang jauh dari keramaian. Kalau perlu pilih lokasi yang kedap suara, misal : numpang di studio musik tempat latihan band. Hahaha!
• Rekamlah sebuah adegan sebanyak dua kali, pertama rekam sedekat mungkin dengan objek, kedua rekam pada jarak normal sesuai dengan komposisi yang pas. Kemudian kita gabungkan kedua rekaman menggunakan software editing, tentunya dengan mempertahankan tempo yang sama pada kedua rekaman.
• Jika kita ingin lebih serius lagi, rekam secara terpisah antara video dan suara. Gunakan recorder portabel yang dilengkapi dengan fasilitas windcut/ noise reduction. (Ini baru profesional)
Fokuskan Gambar
Pastikan gambar benar-benar fokus sebelum menekan tombol rekam untuk gambar video yang tajam.
Edit bahan
Setelah video direkam, Anda memiliki tiga opsi. Anda dapat mengeditnya sendiri, atau meminta seseorang untuk mengedit video Anda.
Sumber: Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber, dengan menautkan sumber di sub artikel
Baca Juga Artikel yang Relevan Berikut ini!
Teknik Foto Bagus Dengan Smartphone
Kisi-kisi PATBK Kelas XI IPS TP.2018/2019
0 Komentar