MOUNTAIN ARGOPURO LASEM 806 MDPL


Cerita mengenai perjalan panjang dari titik nol, ini cerita perjalananku kedua kalinya yang pertama tanggal 14 oktober 2018 dan perjalananku kedua pada tanggal 20 oktober 2018, perjalanan ke dua lebih melelahkan dibandingkan perjalalanan yang pertama , dikarenakan fisik barang bawaan lebih banyak dan lebih capeknya lagi menjadi guid (pembimbing) para wanita hmmm...

Jauh-jauh hari kami mempersiapkan dan merencabakan pendakian bersama teman satu kelaes disusul juga pembelajaran lapangan Pemberdayaan Komunitas potensi desa Dadapan , Kecamatan Sedan , Kabupaten Rembang pada tanggal 21 Oktober 2018 lebih asiknya lagi didampingi Bapak Suhadi selelaku bapak kami di kelas.

Waktu berjalan dengan cepat akan tetapi mendekati hari H-1 rencana kqmi berantakan semua , Leader kami tidak bisa ikut pendakian dikarenakan ada kegiatan peramuaka maklum anak tunas kelapa.

Dan pada akhirnya hari sabtu aku memberanikan diri untuk menjadi leader cukup tanguh , cukup banyak pengalaman dalam pendakian sebelumnya aku pernah mendaki di 3 gunung Merbabu 3042 MDPL(Magelang), Sumbing 3371 MDPL(Temanggung), Sindoro 3153 MDPL(Wonosobo).

Perjalanan dimulai pada tanggal 20 Oktober 2019 jam 03.00 meetingpoint SMA 1 Pamotan setelah itu lanjut ke Desa Ngroto Kecamatan Pancur Kabupaten Rembang , Kami dari SMA 18 orang , Sehabis sampai di BC ngrotoPacking ,Briving dan tidak lupa Berdo'akrpada Sang Pecipta sebelum memulai pendakian , waktu tepat jam 4 saat kami di pertengah perjalanan teman kami ada yang tidak kuat kami memecah belah menjadi 3 rombongan Pendaki yang suka break, pendaki santai, pendaki lincah disinilah digunung Argopuro 806 MDPL rasa solidaritas kami dan rasa kepedulian kami diuji, yang berkesan dalam diriku yaitu menyemangati sahabat dengn caraku, setiap mereka putus asa aku bilang" Puncak tinggal 15 menit lagi" tapi kalau dipikir-pikir aneh juga yaaa.

Baru dapat setengah jalan bilangnya 15 menit yak apa lah... yang penting mereka semangat walaupum memendam rasa Lelah, Letih, haus, lapar.

Pendakian gunung argopuro kurang lebih 2 jam apabila pendaki tidak banyak break paling satu jam setengah sudah sampai puncak, dan jangka waktu pendakian terlama 3 jam.

Wakyu terus berjalan jarum jam menunjukan angka 6 kurang sedikit lagi sampai puncak , trek yangvoaling menjengkelkan di gunung argo tanjakan cinta kemiringan 40° berbatu, berdebu menylimuti sepatuku tanjakan ini seperti halnya tanjakan di Gunung semeru mitos dari tanjakan cinta apabila menengkok ke belakang susah dapat jodoh ' Ngeri juga ya , tapi itu cuma mitos belelakang.
Kabut menylimuti pegunungan dan malam mulai datang tepat pukul 7 mengakhiri pendakian dan sudah sampai puncak Gunung Argopuro gunung tertinggi sekabupaten Rembang 806 MDPL rasa lelah tergantikan rasa senanang melihat gemerlapnya cahaya kota Rembang dari ketinggian , sesudah break sebentar untuk melepas rasa lelah akupunlangsunh mendirikan tenda bersama sahabatku Dafit, Badri, Deni .

Tenda sudah berdiri aku langsung berganti peran jadi koki yang handalmiemie dan mie itu lah makanan pokok para pendaki dan tidak lupa secangkir kopi dan secangkir cokolatosku tuangkan bersama kawan kami menikmati indahnya ciptaan Tuhan.

Jam 9 malam kami dan polisi hutan berdiskusi tentang Gunung Argopuro sedikit tambah perngalaman .

Gunung argo memiliki banyak populasi keanekaragaman hewan dan tumbuhan serta memiliki sejarah yang panjang.

Setelah diskusi dengan POLHUT kami bercanda Ceria dengan cara kami sendiri-sendiri salah satunya bermain gitar , bapak suhadi dengan lihai memainkan instrumen gitar, entah kenapa aku mulai mengantuk dan mengakhiri malam dengan berkemulanSleepingbag pada akhirnya tidur.


SUNRISE Gunung Argopuro Lasem yang tertutup awan ( Doc. Bung Reza2018)

Hamparan luas perbukitan di Gunung Argopuro Lasem 806 MDPL(Doc.Bung Reza 2018)

Suasana malam hari di tenda pendaki (Doc.Bung Reza 2018)Kindahankota Rembang  dari ketinggian)

806 MDPL(Doc.syafi’i)


Penulis adalah Muhammad Nurreza Habibi, siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XII IPS 5 

0 Komentar