Salam Literasi
Kepada para pembaca yang baik hati, kali ini Kunjungan Lapangan meluncurkan dua artikel seri penguatan kapasitas untuk penunjang capaian kompetensi penilaian peserta didik yang membanggakan. Dua artikel tersebut adalah teknik foto dengan smartphone dan teknik merekam video dengan smartphone . Kedua-duanya adalah artikel penguatan kapasitas guna mendukung produk siswa.
Sebagaimana mengacu pada batasan penilaian, bahwa penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan, maka untuk itu perlu ada penguatan kapasistas pada siswa itu sendiri, agar mencapai hasil nilai yang baik.
baca juga: penilaian autentik
Sehubungan dengan karakteristik dari masing-masing mata pelajaran cukup berbeda, maka kali ini dua artikel tersebut lebih difokuskan mata pelajaran sosiologi, khususnya dalam menyiapkan bahan penilaian keterampilan dalam bentuk projek, dan nantinya dapat menjadi bentuk portfolio.
Mengacu pada silabus sosiologi, bahwa setiap kompetensi dasar juga harus menyertakan bahan penilaian keterampilan, maka tagihan keterampilan yang dinilai sedapat mungkin dalam bentuk yang populer dan sesuai dan seiring dengan dinamika sosial. Dalam hal ini, Kunjungan Lapangan menawarkan produk yang dinilai adalah dalam bentuk tulisan, foto, dan video yang diposting melalui media online sejenis website dan blog.
baca juga: literasi foto
Terlebih dengan pendekatan saintifik berbasis metodologis, dan semangat literasi, serta semangat pembelajaran mata pelajaran sosiologi sangat cocok menggunakan produk penilaian dalam bentuk projek dan portfolio. Mengapa demikian? Karena dengan bentuk produk produk tersebut, ranah penilaiannya telah melibatkan aspek kemampuan 4C, berfikir HOT's, dan melibatkan tiga dari lima aspek literasi dasar.
Penilaian berbasis autentik dalam bentuk projek dan protfolio pada umumnya juga akan mengaktifkan daya creative, critical thinking, communicative, dan collaborative, serta berfikir HOTS (Higher Order Thinking Skill). Dengan menggunakan penilaian produk pula, maka prosesnya telah mengaktifkan peserta didik untuk aktif dalam Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), dan Literasi Visual (Visual Literacy).
baca juga: literasi video
baca juga: contoh produk literasi video oleh siswa
Maka untuk itulah, sangat penting peserta didik perlu dibekali penguatan kapasitas, agar mereka mampu menghasilkan produk keterampilan yang membanggakan.
0 Komentar