Keberadaan Suku Baduy

Kelas XI IPS 3
Kelompok: 4
Ketua: Nur a'isyatul khasanah (24)
Anggota:
1. Julia dini Utami (14)
2. Putri Rizki (28)
3. Septi firanti (30)


Lokasi atau keberadaan suku baduy berada di kampung gajeboh adanya didesa kanekes banten disinilah orang baduy tinggal. Norma sosial yang ada di suku baduy adalah orang baduy sangat patuh pada adat, mereka pantang menerima budaya modern karena kata orang tua dulu orang modern itu pintar pintar. tapi saking pintar nya banyak orang yang minterin orang. Ini salah satu sebab orang badui menutup diri dari luar. ini aturan cuma ada di suku baduy dalam. Identitas busana suku baduy adalah baju mereka yang selalu hitam putih, cirinya yang gak boleh lepas togek yaitu ikat kepalanya yang juga putih dan itu merupakan aturan yang ada di suku baduy. Bahasa yang digunakan oleh suku baduy adalah bahasa sunda yaitu bahasa sunda buhun yang ada rada kasarnya.Kegiatan sehari-hari suku baduy adalah membuat gula kaung.Gula kaung yaitu gula yang dibuat dari pohon aren yang diambil adalah air niranya dan juga mempunyai kegiatan untuk berladang.Produk ekonomi yang dihasilkan oleh orang-orang bodui adalah gula kaung yaitu gulanya dibuat dari pohon aren, biasanya air Niranya  disadap dua kali sehari, kemudian hasil sadapan  ditampung.


Konsep tentang pelestarian alam berupa ciujung bulunya tidak semua bagian sungai boleh digunakan jadi tidak boleh sembarangan mandi untuk menjaga kebersihan dan pelestarian hulu sungai.


Semua rumah di suku baduy berbentuk panggung dan yang paling penting adalah menghadap selatan karena badui menganut sunda wiwitan (kiblat).
Jika orang badui sakit mereka memanfaatkan hebat alam untuk sembuh asalnya dari daun daun di hutan dan tinggal di racik.


Ikan asin merupakan makanan favorit orang badui soalnya ini yang paling awet disimpan dan mereka menggunakan sinar matahari untuk mengawetkan ikan.
Kehidupan pada malam hari suku baduy adalah mereka berkumpul kumpul dengan tetangga karena pada malam hari tidak ada listrik.


Pandangan suku badui terhadap tanah yaitu tungku buat masak dibuat di atas tanah liat katanya tidak boleh kenal tanah langsung karena alamnya bisa muka tersakiti.
Sistem pembagian kerja atau gender suku baduy yaitu perempuan menyediakan makanan untuk pria sedangkan para pria belerang dan membuat gula kaung.
Kuliner khas kelompok sosial adalah mereka membuat kaung muhara.


Sistem transaksi dan alat tukar orang baduy kalau suku suku baduy menggunakan benda tanpa melihat nilai masing-masing.



Teknik mengenal teknologi komunikasi orang baduy juga mengenal teknologi, berupa hiyeweh, sms-an, juga kiye.


Teknik mengenal teknologi transportasi berupa kereta yaitu stasiun kota Rangkas Bitung. Stasiun paling besar di provinsi Banten.


Refleksi kelompok sosial terhadap masa depan memang orang baduy orang kampung tetapi mereka mempunyai kepercayaan yang kuat terhadap masa depan.

0 Komentar