Dilema Ijab Kabul Oleh Irya Elvida Juliana dkk



Tulisan ini merupakan hasil dari analisis film “Dilema ijab kabul” dengan tema konflik sosial.Analisis ini menggunakan 6 indikator yaitu bidang konflik,sebab dan akar konflik,aktor konflik,proses konflik,dampak konflik,metode penyelesaian.Adapun ulasan analisis dari film “Dilema ijab kabul”sebagai berikut.

Didesa Tegaldowo terdapat suatu konflik sosial yaitu pernikahan dini,dan dipengaruhi dari beberapa bidang antara lain,bidang pertanian,bidang perekonomian,bidang perternakan,bidang kekeluargaan,bidang pemerintahan dan bidang agama.Sebab dan akar masalah konflik dari permasalahan ini yaitu pernikahan atas kemauan kedua orang tua,yang masih dibawah umur 17 tahun.Hal tersebut dilakukan kedua oramg tua untuk memenuhi kebutuhan perekonomian orang tua,yang masih belum tercukupi.Dibalik itu semua pernikahan dibawah umur banyak menguntungkan orang tua dipihank wanita karena adanya sesearahan atas perebutan sumber daya kekayaan saat pernikahan.Aktor dari konflik tersebut meliputi Mustakim,Suswidiya,Ketua RT desa Tegaldowo,Penghulu dan Mardi (Mudin).Proses terjadinya konflik tersebut pernikahan dini di Desa Tegaldowo,bukan kemauan diri sendiri,melainkan kemauan kedua orang tua,dengan alasan untuk mempermudah perekonomian.Seperti saat nikahan diadakan acara seserahan sama dengan halnya perebutan /pembagoan sumber daya kekayaan.Pernikahan yang belum culup umur tersebut terdapat dampak tersendiri seperti adanya perceraian yang disebabkan oleh belum matangnya pemikiran kedua belah pihak,kurangnya ilmu pengetahuan,kurangnya komunikasi antara keduanya sehingga terjadi perselisihan dan akhirnya terjadi perceraian dan paling lama usia pernikahan hanya 1 tahun.orang tua harus memikirkan masa depan anak agar pendidikan tercukupi harus bisa menggapai cita-cita.

Dari hasil analisis konflik sosial dari film “Dilema ijab kabul” yanh melibatkan beberapa masyarakat yang melakukan pernikahan dini karena kemauan orang tua untuk memenuhi perekonomian harus dihapuskan.Pemerintah harus melakukan pendekatan kepada masyakat untuk lebih mementingakan pendidikan kepada anak supaya cita-cita mereka tercapai,dan berkurangnya dampak perceraian diusia dini.Demikian tulisan analisis konflik sosial dari film “Dilema ijab kabu” semoga bermanfaat.

Penulis: Irya Elvyda Juliana, Herlin Agustin, Mira Puji Astutik, Ultiya Novida, dan Mu’linatus Sa’adah

0 Komentar