Hari Jumat kemarin tanggal 26 Oktober 2018, kami selaku siswa-siswi kelas XII IPS 4 SMA N 1 Pamotan melakukan kegiatan terjun langsung ke lapangan dalam rangka pembelajaran materi Sosiologi mengenai Pemberdayaan Komunitas di era millenium. Kami melaksanakan kegiatan lapangan tersebut di Desa Sidorejo Pamotan, atau kerap disebut Jumput. Dengan dibimbing oleh Bapak Suhadi selaku guru mata perlajaran Sosiologi beserta rekan-rekan perangkat desa setempat.
Rencana awal kegiatan dilaksanakan yaitu dengan titik kumpul di SMA N 1 Pamotan pukul 13.30 WIB dan berangkat bersama menggunakan sepeda motor, sehingga sampai di Balai Desa Sidorejo tepat pukul 14.00 WIB. Namun ternyata terjadi sedikit mis-komunikasi antara anak-anak dengan Bapak Suhadi. Ternyata Pak Suhadi dan beberapa anak yang lain sudah berada di lokasi, sehingga anak-anak yang lain pun turut segera menyusul.
(Foto. Proses pengarahan dan pemaparan keadaan umum Desa) |
Sesampainya di lokasi, kami disambut dengan baik oleh para rekan dan perangkat desa. Kemudian kami diberikan pengarahan tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dan pemaparan keadaan umum Desa. Setelah itu, agenda selanjutnya adalah pembagian kelompok dan pendampingan.
Agenda selanjutnya adalah pemetaan potensi Desa Sidorejo. Saya sebagai anggota kelompok satu yang mendapat bagian di wilayah Desa Sidorejo sendiri, tepatnya RT 02 RW 01 mulai menyusuri wilayah tersebut dengan didampingi oleh Pak Rifa'i.
(Foto. Proses wawancara di Warung Tirta Rizki) |
Lokasi pertama yang kami datangi adalah Warung Tirta Rizki. Warung yang berdiri semenjak bulan Februari tahun 2014 ini menjual sembako, tabung gas, isi ulang air mineral, juga membuka jasa potong rambut. Ketita saya membuka aplikasi Google Maps, ternyata lokasi warung ini telah terpetakan. Sehingga saya pun tak dapat lagi memetakan warung ini.
(Foto. Proses wawancara di Ponpes Roudlotul Falah Al-Khusna bersama dengan pengasuhnya, yaitu A. Wahib Qohar dan Anis Dzakiyyah) |
Selanjutnya kami menuju ke Musholla Al-Ikhlas. Namun sayangnya Musholla Al-Ikhlas ini juga sudah terpetakan di Google Maps. Saya pun gagal lagi memetakan potensi Desa ini. Namun tak berhenti sampai disitu, perjalanan kami masih panjang. Kami berlanjut ke lokasi selanjutnya yaitu ke Ponpes Roudlotul Falah Al-Khusna.
Berlanjut ke lokasi selanjutnya kami menuju ke Lapangan dan Pemakaman Desa Sidorejo. Saya menjelajahi Google Maps, dan ternyata lokasi Lapangan dan Pemakaman masih belum terpetakan. Ini adalah peluang yang bagus bagi saya, namun ketika saya sudah berusaha memetakan, ternyata tidak bisa disetujui oleh Google. Dikarenakan oleh halangan jaringan yang kurang memadai, sehingga masih belum bisa terpetakan.
(Foto. Potret kami anggota kelompok 1) |
Penulis adalah Diana Rosida, dari SMA N 1 Pamotan kelas XII IPS 4 |
0 Komentar