Di hari kamis , saya dan teman-teman dikejutkan dengan datangnya pak suhadi guru sosiologi yang tiba-tiba menyuruh saya dan teman-teman membuka share-it .Ia mengirim sesuatu yaitu 5 video yang berisi tentang kehidupan masyarakat wong samin atau yang dikenal dengan sedulur sikep . Setelah di beri video pak suhadi menyuruh kami untuk menemukan hal hal yang penting di video tersebut . Kami di beri 5 lembar kertas dan setiap kertas berisikan 1 video , tetapi kalau nambah kertas lagi juga boleh. Di kelas yang sejuk dan udara yang segar , kamu mencoba mengerjakan dengan berbagai trikAda yang menggunakan handsate,di taruh ditelinga , dan lain sebagainya , tergantung dari muridnya . Waktu berlalu dengan cepat tak disangka jamnya akan habis , dan di lanjutkan esok hari .
Keesokan harinya kami pun melanjutkan mengerjakan , saya sangat capek karna menulis sebegitu banyaknya . Dan tiba tiba pak suhadi mengejutkan kami lagi , ia memberitahukan akan pergi ke Blora. Kami pun sangat senang , dengan kabar tersebut saya berkhayal dengan suasana yang ada di blora . Di hari sabtu kami dikumpulkan di aula, kami di beri pembinaan mengenai tata cara bicara yang santun , tata kramas pada saat pergi ke Blora , akan tetapi saya dan teman teman ips 1 tidak ada yang pergi ke aula dan masing masing anak pergi sendirinya entah mau kemana . Hehe .. persiapan menuju ke blora sudah satu persatu dipersiapkan mulai dari kesehatan yang paling utama kedua persiapan pertanyaan pertanyaan mengenai kehidupan sedulur sikep disana .
Di tanggal 20 september 2018 tepatnya pada hari kamis tiba saatnya kami seluruh siswa siswi ips kelas 11 dan 10 akan pergi outdoor study menuju ke Blora Mustika . Kami semua sangat bersukaria , sesuai dengan jadwal kami harus berangkat ke rumah menuju ke sekolah dengan memakai seragam osis kami berangkat pukul 06:00 pagi . Udara yang dinging tidak membebankan kami karna saking senangnya akan pergi . Tampaknya bis bis subur jaya sudah menanti untuk kami naiki tapi sebelum itu kami di haruskan untuk apel dan berdoa bersama di lapangan . Kemudian tepat pukul 07:00 kami siap untuk berangkat bersama sama pergi melangkahkan kaki meninggalkan sekolah dan menuju bis masing masing yang sudah di atur tempatnya . Alangkah senangnya kami semua bergembira dengan didampingi osis dan guru . Osis mengapsen terlebih dahulu, setelah itu kita Otw menuju ke Blora . Suasana dalam bis sangat menyenangkan . Dengan dinginnya suhu ac bis , yang membuat kita smakin semangat . Sepanjang jalan kami melihat pohon pohon yang rindang pada saat memasuki area Blora dan terasa bis berhenti menuju ke pasar rakyat blora sidomakmur .
Kami di sambut oleh tim eksploler yang terdiri beberapa orang dan salah satunya pak eko . Merekan menjelaskan kehidupan sedulur sikep dan terbentuknya pasar ini . Siswa siswi turun dan mendapat pengarahan dari tim jelajah blora . Dengan menggunakan alat pengeras suara ia menjelaskan satu persatu sikap orang samin tak lama kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Desa Jepangrejo . Kami di berhentikan di pinggir jalan raya untuk menuju ke desa tersebut dengan jalan kaki dan panas terik matahari di atas kepala yang membuat perjalanan semakin membuat penasaran . Kami terus berjalan melewati kuburan dan persawahan yang sangat luas . Sesampai didesa jepangrejo kami disambut meriah oleh masyarakat sekitar khususnya sesepuh yang bernama mbah Supardi . Lelah kami terbayar sudah ketika sambutan yang hangat dari masyarakat jepangrejo . Lalu kami beristirahat ada yang di depan rumah warga , di bawah pohon mangga ,dan ada juga yang di dalam rumah mbah supardi. Kami juga di suguhi makanan makanan alam atau tradisional yaitu jagung rebus , singkong rebus , kacang rebus , pisang dan khususnya air putih . Kalau tidak minum kita akan seret . Hehe ..
Semilir angin yang segar di bawah pohon mangga , kebetulan saya duduk di bawahnya . Dan mbah supardi berpidato tentang kehidupan keseharian sedulur sikep . Dan di adakan sesi tanya jawab yang telah kami persiapkan dari kemaren . Satu persatu salah satu dari kami mulai bertanya mengenai kehidupan mayarakat sedulur sikep kami antusias sekali mendengarkan jawaban dari mbah supardi . Kadang kala sesi tanya jawab juga di selingi dengan canda tawa dari guru guru pendamping dan juga mbah supardi . Setelah lama berbincang bincang kamipun menyudahi dan bersalam salaman terakhir kita abadikan dengan berfoto bersama . Kami lanjutkan ke tempat selanjutnya .Pejalanan kedua dilanjutkan menuju ke desa klopoduwur sebelum menuju ke tempat yang di tuju , kami beristirahat dan sholat ndzuhur di mushola yang sederhana . Sesudah sholat dilanjutkan makan siang si bawah pohong yang besar . Kami sangat menikmati makanan yang di santap lalu kami di beri instruksi untuk berjalan kaki lagi , awalnya anak anak protes. Tapi mau tidak mau suka tidak suka kami harus melakukannya . Sama halnya menuju ke jepangrejo kali malah sangat panjang dan melelahkan akhirnya sampailah di pendopo sedulur sikep .dengan muka yang kelelahan kami berbaring sambil menunggu sesepuh dari desa klopo duwur yaitu mbah lasiyo. Akhirnya datanglah mbah lasiyo dan beberapa orang yang berpakaian hitam dengan memakai ikat kepala . Mereka menyambut kami dengan pembukaan yang tidak kami mengerti , lagi lagi kami memberikan pertanyan pertanyaan dan mereka menjawab . Hal tersebut berlangsung hingga sore terakhir kamu juga berfoto. Kami kembali dengan dengan berjalan kaki ada juga yang berjalan di jalan pintas .
Matahari sudah di ujung barat , kurang satu tujuan lagi yang kami akan kunjungi yaitu perpustakaan PATABA . Kami di hentikan di sebuah sd yaitu sd jetis dan di suruh turun. Berjalan menuju ke perpustakaan . Disana kami disambut mbah Sulilotoer . Beliau menceritakan tentang emansipasi wanita ,kalau wanita tidak boleh disakiti,cerita yang membuat saya terinspirasi . Hari semakin gelap dan akhirnya kami pulang . Setiba di sma malam, satu persatu dari kami pulang ke rumah masing masing . Perjalanan ke Blora Mustika membuat saya tahu betapa indahnya kearifan lokal dan sikap para sesepuh yang patut diteladani .
Penulis adalah Ervina, siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XI IPS 1
Keesokan harinya kami pun melanjutkan mengerjakan , saya sangat capek karna menulis sebegitu banyaknya . Dan tiba tiba pak suhadi mengejutkan kami lagi , ia memberitahukan akan pergi ke Blora. Kami pun sangat senang , dengan kabar tersebut saya berkhayal dengan suasana yang ada di blora . Di hari sabtu kami dikumpulkan di aula, kami di beri pembinaan mengenai tata cara bicara yang santun , tata kramas pada saat pergi ke Blora , akan tetapi saya dan teman teman ips 1 tidak ada yang pergi ke aula dan masing masing anak pergi sendirinya entah mau kemana . Hehe .. persiapan menuju ke blora sudah satu persatu dipersiapkan mulai dari kesehatan yang paling utama kedua persiapan pertanyaan pertanyaan mengenai kehidupan sedulur sikep disana .
Di tanggal 20 september 2018 tepatnya pada hari kamis tiba saatnya kami seluruh siswa siswi ips kelas 11 dan 10 akan pergi outdoor study menuju ke Blora Mustika . Kami semua sangat bersukaria , sesuai dengan jadwal kami harus berangkat ke rumah menuju ke sekolah dengan memakai seragam osis kami berangkat pukul 06:00 pagi . Udara yang dinging tidak membebankan kami karna saking senangnya akan pergi . Tampaknya bis bis subur jaya sudah menanti untuk kami naiki tapi sebelum itu kami di haruskan untuk apel dan berdoa bersama di lapangan . Kemudian tepat pukul 07:00 kami siap untuk berangkat bersama sama pergi melangkahkan kaki meninggalkan sekolah dan menuju bis masing masing yang sudah di atur tempatnya . Alangkah senangnya kami semua bergembira dengan didampingi osis dan guru . Osis mengapsen terlebih dahulu, setelah itu kita Otw menuju ke Blora . Suasana dalam bis sangat menyenangkan . Dengan dinginnya suhu ac bis , yang membuat kita smakin semangat . Sepanjang jalan kami melihat pohon pohon yang rindang pada saat memasuki area Blora dan terasa bis berhenti menuju ke pasar rakyat blora sidomakmur .
Kami di sambut oleh tim eksploler yang terdiri beberapa orang dan salah satunya pak eko . Merekan menjelaskan kehidupan sedulur sikep dan terbentuknya pasar ini . Siswa siswi turun dan mendapat pengarahan dari tim jelajah blora . Dengan menggunakan alat pengeras suara ia menjelaskan satu persatu sikap orang samin tak lama kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ke Desa Jepangrejo . Kami di berhentikan di pinggir jalan raya untuk menuju ke desa tersebut dengan jalan kaki dan panas terik matahari di atas kepala yang membuat perjalanan semakin membuat penasaran . Kami terus berjalan melewati kuburan dan persawahan yang sangat luas . Sesampai didesa jepangrejo kami disambut meriah oleh masyarakat sekitar khususnya sesepuh yang bernama mbah Supardi . Lelah kami terbayar sudah ketika sambutan yang hangat dari masyarakat jepangrejo . Lalu kami beristirahat ada yang di depan rumah warga , di bawah pohon mangga ,dan ada juga yang di dalam rumah mbah supardi. Kami juga di suguhi makanan makanan alam atau tradisional yaitu jagung rebus , singkong rebus , kacang rebus , pisang dan khususnya air putih . Kalau tidak minum kita akan seret . Hehe ..
Semilir angin yang segar di bawah pohon mangga , kebetulan saya duduk di bawahnya . Dan mbah supardi berpidato tentang kehidupan keseharian sedulur sikep . Dan di adakan sesi tanya jawab yang telah kami persiapkan dari kemaren . Satu persatu salah satu dari kami mulai bertanya mengenai kehidupan mayarakat sedulur sikep kami antusias sekali mendengarkan jawaban dari mbah supardi . Kadang kala sesi tanya jawab juga di selingi dengan canda tawa dari guru guru pendamping dan juga mbah supardi . Setelah lama berbincang bincang kamipun menyudahi dan bersalam salaman terakhir kita abadikan dengan berfoto bersama . Kami lanjutkan ke tempat selanjutnya .Pejalanan kedua dilanjutkan menuju ke desa klopoduwur sebelum menuju ke tempat yang di tuju , kami beristirahat dan sholat ndzuhur di mushola yang sederhana . Sesudah sholat dilanjutkan makan siang si bawah pohong yang besar . Kami sangat menikmati makanan yang di santap lalu kami di beri instruksi untuk berjalan kaki lagi , awalnya anak anak protes. Tapi mau tidak mau suka tidak suka kami harus melakukannya . Sama halnya menuju ke jepangrejo kali malah sangat panjang dan melelahkan akhirnya sampailah di pendopo sedulur sikep .dengan muka yang kelelahan kami berbaring sambil menunggu sesepuh dari desa klopo duwur yaitu mbah lasiyo. Akhirnya datanglah mbah lasiyo dan beberapa orang yang berpakaian hitam dengan memakai ikat kepala . Mereka menyambut kami dengan pembukaan yang tidak kami mengerti , lagi lagi kami memberikan pertanyan pertanyaan dan mereka menjawab . Hal tersebut berlangsung hingga sore terakhir kamu juga berfoto. Kami kembali dengan dengan berjalan kaki ada juga yang berjalan di jalan pintas .
Matahari sudah di ujung barat , kurang satu tujuan lagi yang kami akan kunjungi yaitu perpustakaan PATABA . Kami di hentikan di sebuah sd yaitu sd jetis dan di suruh turun. Berjalan menuju ke perpustakaan . Disana kami disambut mbah Sulilotoer . Beliau menceritakan tentang emansipasi wanita ,kalau wanita tidak boleh disakiti,cerita yang membuat saya terinspirasi . Hari semakin gelap dan akhirnya kami pulang . Setiba di sma malam, satu persatu dari kami pulang ke rumah masing masing . Perjalanan ke Blora Mustika membuat saya tahu betapa indahnya kearifan lokal dan sikap para sesepuh yang patut diteladani .
Penulis adalah Ervina, siswa SMA Negeri 1 Pamotan kelas XI IPS 1
0 Komentar