PENGALAMAN SAYA


       Hari sabtu tanggal 20 Oktober 2018 jam 15.00, teman  saya terutama teman sekelas saya mengadakan muncak ke gunung Argo Pura yg ada di Lasem. Saya sebelumnya juga ragu untuk mengikuti acara pembelajaran ini, karena resikonya sangatlah besar ditambah lagi teman dekat saya tidak ikut karena ada halangan. Saya mulai ragu dan bimbang berulang-ulang saya memikirkannya, lalu saya memutuskan untuk ikut . Setelah guru pembimbing kelas saya yg bernama Bpk Suhadi berkata, bahwa beliau sudah meminta izin dari pihak perhutani & sepanjang perjalanan akan dibantu oleh Bpk Polhut.

     Ketika perjalanan waktu ingin kumpul di SMA N 1 PAMOTAN, saya merasa ada yg kurang dari diri saya, saya pikir-pikir terus disetiap perjalanan juga masih belum teringat. Dan waktu sudah di halaman SMA N 1 PAMOTAN saya teringat bahwa topi boneka saya tertinggal dirumah, dan yg lebih parahnya lagi tongsis saya tertinggal juga . Rasanya saya ingin balik balik puter  ke rumah saya. Tapi saya pikir-pikir lagi jika saya izin untuk kembali kerumah, mungkin itu akan membuat teman-teman saya marah karena mereka juga sudah menunggu kehadiran saya, Disisi lain juga saya datang paling terakhir diantara mereka.

     Waktu jam 15.00 saatnya perjalanan menuju desa ngroto untuk menitipkan motor. Tiba di penitipan motor, saya kaget karena sudah banyak sekali kendaraan roda dua sudah terparkir di halaman penitipan motor , saya mulai tidak PD semenjak melihat ada banyak yg juga muncak ke Gunung Argo Pura, karena saya tidak memakai topi yg cocok untuk muncak, yg sudah saya beli jauh-jauh hari sebelum hari sabtu tanggal 20 oktober. Saya juga hampir putus asa karena tujuan saya selain mengikuti pelajaran juga saya ingin selfie-selfie di pucuk Gunung Argo. Saya merasa kecewa dengan diri saya sendiri yg tidak teliti menyiapkan persiapan barang-barang yg seharusnya saya bawa.

     Tetapi rasa itu mulai perlahan-lahan sudah saya lupakan karena saya fokus dengan perjalanan menuju ke puncak yg sangat ekstrim sekaki, disisi lain juga sebelumnya saya tidak pernah mengadakan untuk muncak ke gunung, jadi saya tidak ada pengalaman untuk acara muncak ini, Disetiap perjalnan saya membaca surat-surat pendek untuj menjaga diri saya dari malapetaka/bahaya yg kejadian-kejadian yg tidak diharapkan. Yang terlintas di pikiran saya yaitu jika saya terjatuh ke jurang karena terpeleset, tersandung/juga digeret oleh Mahluk tak kasap mata. Karena saya yakin dari tempat yg gelap yg dikelilingi pepohonan besar itu banyak sekaki mahluk astral yg bertempat tinggal disetiap pepohonan/sudut-sudut hutan.

     Hari sudah mulai petang dari kelompok saya berada pada barian ke dua karena saya, Tika dan Pak Suhadi sangatlah lelah, barisan pertama sudah sampai pada pucuk Argo Pura  bersamaan dengan waktu magrib tiba. Sedangkan saya barisan dua waktu azan magrib masih ada di pertengahan perjalanan hampir nenjelang isya . Saya , Tika, & Pak Suhadi sampai di pucuk. Keadaan di Pucuk Argo sudah ramai sekali banyak tenda-tenda yg sudah berdiri tegak, setelah barisan dua/barisan saya disusul dengan barisan ke tiga yaitu ada Suwarti, Khosik,  &  dua pendamping . Mereka telat karena salah satu dari mereka  ada yg sakit . Tapu alhamdulilah barisan ke 3 juga selamat semua sampai di Pucuk Gunung Argo Pura . Sesampainya ditenda saya tidur terlentang karena menahan kelelahan, sedangkan barisan yg pertama sudah menyiapkan makan malam. Setelah rasa saya berkurang saya menyesuaikan diri untuk menyiapkan makan malam.setelah saya makan, saya berserta kelompok saya diajak Brifing dengan Bpk Polhut. Disitu kita berbincang-bincang tentang keaddab Gubung Argo Pura . Sekitar jam 09.00 Brifing ini sudah selesai. Lalu saya menuju tenda lalu membuat api unggun dan menyanyi bersama sampai tengah malam. Anjing2 mulau menggonggong akhirnya saya dan teman2 saya telelap tidur dan bangun waktu adzan Subuh. Lalu kita bersih2 tenda karna Sunrise sudah mulai muncul itu tandanya waktunya kita selfie-selfie . Lalu kita turun jam 05.30 untuk melanjutkan kegiatan di Desa Dadapan kecamatan Sedan Dukuh Siwalan Sukun.

Penulis adalah Ayu Aprilia, siswa SMA Negeri 1 Pamotan, kelas XII IPS 5 Jurusan IPS

0 Komentar