Analisis Artikel Konflik Sosial - Umi salma


Berikut ini merupakan hasil analisis saya pada 3 artikel mengenai  ANJLOKNYA HARGA BAWANG. Penulisan analisis ini saya lakukan dengan memperhatikan 6 indikator, sebagai berikut :

Bidang Konflik : Pertanian, perdagangan, transportasi, politik, keamanan,pemerintahan.

Sebab dan akar masalah konflik :
-penanaman bawang merah tidak sesuai dengan waktu pola tanam.
- panen bersamaan.
-perdagangan sistem basah
-petani tidak menahan barang(langsung dipasarkan semuanya).
-musim panen raya komoditas hortikultura.
-Banyaknya pasokan bawang merah.
-stok bawang merah melimpah.
-bawang merah komoditas pertanian yang tidak bisa disimpan lama.
-Tidak adanya kontrol stakeholder.
-pemerintah sibuk mencapai target produksi.

Aktor konflik :
-Ikhwan arif.
-petani bawang.
-menteri pertanian
-eksportir.
-Direktorat jenderal hortikultura.
-kementrian pertanian
-pedagang.
-agen bawang merah
-dinas perdagangan kab. Bantul.
-kepala dinas perdagangan kab bantul.
-presiden jokowidodo.

Proses konflik : Harga bawang merah terus merosot di Sumatera barat, khususnya di Desa Alahan panjang kecamatan lembah Gumanti, petani mengeluhkan kerugian besar, para pedagang mematok harga bawang merah maupun putih dari 28.000 turun 26.000. Harga bawang merah kian merosot hingga 22.735.

Dampak konflik:
-pasokan bawang lebih.
-Harga bawang merah turun 4000.
-petani rugi.
-Harga bawang merah 7000-8000.
-Harga bawang merah ditingkat petani bantul hanya 7000-8000
-menyusahkan petani yang berharap margin dari hasil tanam bisa menjadi modal kembali.
-modal kembali amat minim tidak cukup untuk membiayai rencana tanam bawang.

Metode penyelesaian konflik :
-menyeimbangkan pasokan dengan ekstensifikasi kawasan diluar jawa
-mengintensifkan teknologi pada sentra dijawa
-peningkatan kapasitas petani diluar jawa
-penggunaan benih biji untuk bawang merah (TSS) sehingga menghemat biaya hingga 65%
-penajaman manajemen dengan petani champion
-mengatur pola tanam antar wilayah dan waktu.
-pembentukan pasar lelang hortikultura menjaga stabilitas harga dan transportasi di famgate.
-one regio one price
-cash and carry serta memotong rantai pasok
-Hilirisasi produk menjadi olahan skala rumah tangga & bermitra industr
-Teknologi penyimpanan sehingga lebih awet dan tahan lama.
-perluasan ekspor bawang merah.
-ekspor kelebihan bawang merah
-memberi standar seperti harga jagung
-mengurangi pupuk dan pestisida berlebih
-menekean biaya produksi
-ekspor ke thailand, malaysia, singapura, vietnam dan timor timor.

Penutup : dari hasil analisis diatas maka dapat saya simpulkan bahwa anjloknya harga bawang di sebabkan oleh pasokan melimpah akibat panen yang bersamaan. Dapat disimpulkan pula, cara mengatasi hal tersebut adalah dengan meng ekspor bawang merah lebih luas lagi ke berbagai daerah. Mungkin hanya hal ini yang dapat saya sampaikan. Masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan.
Semoga bermanfaat bagi pembaca, terimakasih.

Penulis

UMI SALMA (xi ips 2)

0 Komentar