Beras Raskin VS Beras petani



Oleh: Dino Eka Aprianto,  Fatimatuz Zahro, Fara Dilla A, Mislan Agus S, Nina Purwanti, Ridwan Okky H, Usman Prabowo, Mufidatul K (SMA Negeri 1 Pamotan).

Dari hasil wawancara dan beberapa pihak kemaren di Desa Gambiran,Kec. Pamotan syarat untuk  mendapatakan raskin adalah masyarakata yang sedang terdaftar di kantor desa tersebut. Karakateristik orang yang mendapatakan raskin daiantaranya keluaraga tersebut  tidak memiliki ladang ataupun sawah  jikata tidak memiliki sawah makakealuaraga tersebut tidak memiliki berassendiri untuk di hasilkan. Untuk penerimaan raskin sendiri sudah lumayan tepat sasaran dan cukup mearata karena keluarga atau orang orang yang mendapatkan raskin data-datanya di pilah oleh pihak desa tersebut kemudian di setorkan ke pusat  untuk mendapatkan persetujua. Di dalam satu desa tersebut lumayan banyak yang mendapatkan raskin. Dengan keaadaan masyarakatnya yang perekonomiannya yang belum tercukupi .

Kualitas  / jumlah dari raskin yang di daptkan per orang adalah sekitar 15kg yang biasa di ambil dengan mengeluarkan biaya Rp. 24.000,00. Raskin datang terhitung setiap 1 bulan sekali. Untuk kualitas dari raskin itu sendiri berasnya kurang berkualitas, beras tersebut berwarna agak kekuning-kuningan terdapat sisa penggilingan yang belum bersih, bahkan dijumpai beberapa raskin yang berkutu. Tentu saja jika di abndingkan dengan beras yang ada di toko perbedaanyasangat menonjol yaitu berasnya berwarna putih , bersih , dan tidak berkutu. Denganjumlah penerimaan raskin yang hanya sedemikian tentu saja raskin tetap  tidak bisa di gadang oleh masayarakat sebagai penyambung perekonomian.

Dari kualitas raskin itu sendiri yang berbau apek dan berkutu  dan kurang baik. Masyarakat yang mendapatakan raskin , beras tersebut akan di jual dan di tukar tamabah dengan beras yang lain yang lebih layak untuk  di konsumsi. Adapula beras tersebut untuk di jadikan sebagai pakan ayam. Dan untuk masyarakat yang sekiranya beras tersebut layak di konsumsi. Mereka  mencampurkan beraslain yang lebih berkualitas baik. Sehingga rasa yang apek dari raskin tersebut bisa sedikit teriritasi dengan beras yang bekualitas baik. Dalam penjualan raskin masyarakat mendapatakan sedikit keuntungan yaitu yang pertama beras yang semula berkualaitas buruk bisa di tukar dengan beras berkualitas baik walaupun yang di dapat lebih sedikit dari raskin di jual orang tersebut akan mendapatakan keuntungan karena harganya akan sedikiit lebih mahal di abndingkan dengan uang yang di bayar saat pengambilan raskin. Kendala dalam pengiriman raskin ke desa yaitu raskin yang kurang tepat waktu, raskin sering seklai datang terlambat. Adanya program pemerintah seperti raskin ini lumayan bisa membantu menyambung perekonomian masyarakat walaupun jumlah nya cuman sedikit,  tapi pemberian raskin belum bisa mengatasi kemiskinan karena belum bisa seutuhnya dalam membantu perekonomian masyarakatnya dalam hal kualitas dan kuantitas. Harapan dari masyarakat adalah pemerintah lebih meningkatkan dan memperhatikan lagi program raskin tersebut. Dari hal pengiriman yang sering tidak tepat waktu di distribusikan  ke desa-desa Hingga kualitas raskin yang kurang baik. Seharusnya pemerintah memperbaiki kualitas raskin yang diberikan kepada masyarakat dan kalau bisa pemerintah harus ber upaya untuk meningkatkan jumlah raskin yang akan di berikan kepada masayarakat.


Gbr. Proses Wawancara dengan Narasumber

Gbr. Beras raskin vs Beras petani

Gbr. Proses mengerjakan hasil wawacara



Catatan:  Laporan lengkap kunjungan lapangan, dapat didownload pada link berikut ini. 
atau 


0 Komentar