PERUBAHAN SOSIAL DESAKU

Inilah keadaan desa ku tepatnya di Desa Langkir Kec. Pancur Kab. Rembang pada jaman dulu tanah atau lahan masih subur belum ada bangunan-bangunan yang terbangung di Desa ku ia ada cuma masih sedikit, sekarang di Desa ku sangatlah padat penduduknya, banyak rumah-rumah yang terbangun di setiap lahan kosong, karena setiap orang membangun lebih dari satu rumah entah itu untuk anaknya atau untuk cucunya. 

Air di Desa ku dulu sangatlah melimpah sekali karena di sawah-sawah banyak sumber-sumber mata air yang sangat bagus untuk di pakai minum, di pakai masak, di pakai cuci baju,di pakai mandi, di pakai untuk menyirami tanaman yang di tanam oleh warga, sekarang banyak yang memakai PDAM tidak sedikit warga yang memilih tetap mandi di sumber-sumber mata air dan tidak sedikit orang yang memilih untuk menyanyo sumber-sumber mata air di Desa ku dan ada pula warga yang mempunyai sumber-sumber matai air di rumah nya Masing-masing seprti sumur di dalam rumah , ada yang mengebor tanah yang memiliki banyak air ia seperti ibu saya yang memilih untuk mengebor tanah di samping rumah yang banyak kadar airnya. Udara di Desa ku dulu sangat lah sejuk pada saat pagi hari, banyak embun-embun di setiap daun dan reremputan, sekarang jauh berbeda dengan yang dulu sekarang setiap pagi ada warga yang membakar sampah rumah tangga, ada yang bakar sisa-sisa daun tebu yang kering  itu tidak setiap hari itu setiap ada penebangan tebu saja, Kadang-kadang banyak montor-montor yang membawa tebu yang menyebabkan banyak debu yang berterbangan. 

Dulu pohon yang ada di Desa saya sangat lah banyak dan besar-besar sekali, dulu di setiap rumah warga banyak memiliki pohon yang tumbuh di depan rumah warga entah itu berbuah atau berbunga saja, sekarang setiap warga cuma menanam bunga di pekrangan atau di depan rumahnya saja dan tidak sedikit warga yang masih menanam pohon seperti mahoni, kelapa, mangga, jambu, pepaya, dan pisang. 

Pada tahun 2010 saat saya masih kecil masih di bangku sekolahan dasar (SD) di depan rumah saya jalan masih berbatu, berlumpur, dan sempit sekali, dan di belakang rumah saya juga dulunya sangat jelek sekali masih banyak jalan yang berlubang yang tidak terlalu dalam, berbatuan juga, dan sangat tidak layak untuk di lewati sepedah montor atau kendaraan lainnya. Alhamdulillah sekarang di depan rumah saya sudah di perbaiki jalannya jauh dengan yang dulu yang berbatuan, berlumpur dan sempit sekarang luas, mulus jalanya dan tidak berlumpur, dan di belakang rumah saya dulu sudah di perbaiki tapi sekarang masih ada yang rusak di karenakan banyak montor yang bermuatan berat sperti bermuatan tebi yang menyebabkan jalan rusak ia saya harap kepala desa mengerti. 

Lampu penerang jalan di Desa dulu sangat sulit banyak jalan yang masih gelap gulita , belum ada di setiap jalan ada lampu menerangnya sekarang alhamdulillah lampu menerang jalan di Desa ku sangat banyak jadi jalan di desa ku terang sekali, tidak ada orang yang tidak memiliki lampu di depan rumahnya, setiap rumah masti ada lampu penerangnya. 

Di Desa saya dulu banyak anak yang mengaji di  desa sebelah untuk menimbah ilmu pengetahuan tentang agama setiap sore jam 2 dulu anak-anak yang mengaji sambil madrasah sekarang alhamdulillah di desas saya banyak orang yang mengajak untuk mengaji di rumahnya dan anak-anak kecil di desa saya  banyak yang atusias untuk menimbah ilmu tentang agama, ia tidak sedikit orang yang lebih memilih untuk menimbah ilmu agama di luar desa ku. 

Dulu sampek sekarang iya sama saja di Desa saya tidak ada sekolah tau madrasah anak-anak iya sekolah di desa tetanggal untuk belajar untuk meraih cita-cita yang di inginkan iya saya harap desa saya ada sekolahan walaupun cuma TK.

Jaman dulu warga di Desa saya masih menggunakan baju adat Jawa yang cuma memakai jarik dan baju adat Jawa sekarang jauh berbeda dengan dulu sekarang di jaman modern banyak model-model baju yang bagi sekali mengikuti jaman modern dan banyak orang yang memilih untuk mengikiti jaman jadi perubahan sangat deratis dari dulu. Jaman dulu orang tua atau mbah tidak mengenal yang namanya kosmetik dulu masih asli atau tidak memakai kosmetik sama sekali, mekai kosmetik cuma untuk aja kondangan itu aja cuma memakai bedak sam gincu saja jaman dulu itu sudah sangat bagus dan istimewa sekali, sekarang jauh berbeda dengan yang dulu sekarang banyak orang yang menggunakan kosmetik dari yang muda sampek yang tuo dari kosmetik yang mahal sampek kosmetik yang harga murah, kosmetik adalah salah satu peran penting dalam gaya manusia di jaman yang sangat modern, setiap orang memiliki kosmetik masing-masing dengan harga yang fariasai dengan produk yang bervariasi juga. Di jaman sekarang anak-anak banyak yang mengenal kosmetik. 
Mata pencaharian orang dulu sebagai petani, sebagai pentani garam. Sekarang banyak yang sebagai penebang tebu, banyak kuli bangunan atau bangun jalan. 

Teknologi jaman dulu sama sekarang jauh berbeda sekali, dulunya yank masih manual sekarang dengan sekali pencet. Dari segi pertanian jaman dulu itu masih menggunakan hewan peliharaan untuk membajak sawah, sekarang menggunakan telaktor untuk membajak sawah nya karna lebih cepet menggunakan telaktor ketimbang hewan peliharaan tau mpun tenaga manusia. Dari segi transportasi jaman dulu masih jalan kaki untuk berpergian jauh, yang punya sepedah cuma orang yang mampu saja yang tidak mampu iya jalan kaki untuk berpergian, sekarang jaman modern banyak orang yang menggunakan spedah montor, mobil, tidak sedikit orang yang mempunyai sepedah montor ataupun mobil, setiap rumah ada yang memiliki 2 atau 3 spedah montor, dan aja juga yang tidak punya. 

Dari segi telekomunikasi jaman dulu masih menggunakan surat untuk mengabari seseorang, sekarang jauh berbeda dengan dulu di jaman yang sangat modern ini banyak orang atau setiap orang banyak yang mempunyai alat komunikasi entah itu HP, leptop, netbook, komputer, dan lain-lain, dan setiap orang banyak yang mempunyai 1 atau lebih dari 1 alat komunikasi nya kadang ada 2. Dari segi masak jaman dulu masih menggunakan pawon dan kayu bakar untuk masak dan itu sangat sulit sekali belum lagi pas masak apinya mati,menggunakan kayu bakar lama sekali, kalau menggunakan kayu bakar iya gampang-gampang susah, sekarang menggunakan kompor yang praktis sekali makan cepet matangnya, tidak lagi ribet untuk menyalakan api. Tapi kalau acara-acara seperti nikahan, sunatan masih menggunakan kayu bakar, karna lebih irit di bandingkan menggunakan kompor. 

Arsitektur rumah jaman dulu masih Jawa atau juga joglo, masih menggunakan kayu jati, mahoni dan bambu, dinding atau tembok rumah jaman dulu masih menggunakan anyaman dari bambu yang di buat sendiri, tiang-tiang masih menggunakan kayu jati atau kayu lainya, lantai jaman dulu masih tanah, sekarang rumah di desaa saya mengikuti jaman sekarang rumah-rumah di desa minimalis, dinding tembok rumah sekarang menggunakan baru bata atau batako, tiang-tiang sekarang menggunakan semen, lantai-lantai menggunakan karmik atau cuma di cor saja. 

Pola makan orang jaman dulu masih dadi bakan yang tidak tercampur oleh bahan-bahan yang membahayakan, masih menggunakan bahan dari alam, sekarang menggunakan makan cepat saji jarang orang yang memasak untuk kebutuhan, lebih mementingkan kegaitan nya ketimbang kewajiban nya. 

Sampah pada jaman dahulu jarang orang yang membuang sampah sembarangan, kadang sampahnya itu di bakar untuk mengurangi resiko banjir, sekarang banyak orang yang buang sampah sembarangan di tempat yang tidak sesuai.

Penulis adalah RINA PUJIARTI, siswa sma negeri 1 pamotan, kelas xii ips 4, nomor absen 19 

0 Komentar