Istilah sarjana sangat melekat pada santri Di mana biasanya santri menggunakan sarung dimanapun dia berada.
Santri adalah seseorang yang belajar agama Islam yang identiknya belajar di sebuah pondok pesantren. Santri terdiri atas santri Putra dan santri Putri. Mereka biasanya menjadi santri agar ilmu agama Islamnya lebih bagus atau ilmu agama islamnya meningkat dan bisa jadi mereka menjadi santri agar mendapat ridho dari Sang Kyainya. Salah satu hal yang menjadi ciri khas seorang santri adalah sarung. Sarung sendiri adalah pakaian atau sandang yang banyak digunakan para santri Putra dan Sandi putri untuk menutupi auratnya di bagian bawah. Atau bisa jadi sarung tersebut digunakan sebagai sarana lain seperti untuk selimut misalnya untuk tidur.
Jenis sarung yang digunakan masing-masing santri biasanya berbeda jenisnya. Ada yang berbeda motifnya ada pula yang berbeda cara penggunaannya. Selain itu sarung yang digunakan Santri Putra dan Santri Putri berbeda corak dan jenis kaninnya. Sarung santri Putra cenderung berwarna kalem sedangkan santri putri sedikit mencolok warnanya. Motif atau corak sarung santri Putra cenderung biasa atau tidak beragam,berbeda dengan corak sarung santri putri yang motifnya banyak dan beragam. Selain itu cara penggunaan sarung santri Putra dan sarung santri putri relatif sama. Tapi untuk sarung santri putri sebaiknya dipasang dengan erat agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan atau bisa juga sarung santri putri dikasih sabuk. Selain itu jenis sarung santri putri sendiri ada juga yang berbentuk rok atau sudah dijahit sehingga cara penggunaannya simple. Jenis kain santri putra dan putri kebanyakan berbeda. Kain yang digunakan santri Putra lebih halus sedangkan kain sarung santri putri agak sedikit kasar Walaupun ada juga yang halus. Tapi intinya jenis kain sarung santri Putra dan sarung santri putri berbeda jenisnya.
Biasanya setiap pondok pesantren mempunyai seragam yang berbeda. Salah satunya adalah seragam sarung. Sarung yang digunakan sebagai seragam umumnya digunakan untuk acara-acara resmi. Misalnya ada orang penting yang ingin mengunjungi pondok pesantren tertentu. Atau juga seragam sarung tersebut digunakan untuk foto bersama Sang Kyai untuk menjadi identitas pondok pesantren.
Setiap santri yang tidak memakai sarung saat di luar lingkungannya rasanya kurang afdol, karena sarung sendiri bisa menjadi cerminan sang seorang santri. Seorang santri yang memakai sarung biasanya akan dinilai baik oleh orang yang melihatnya. Seperti seorang santri yang memakai sarung untuk akhlaqnya baik, sopan, santun, alim, dan tidak petakilan. Berbeda jika seorang santri tidak memakai sarung saat di luar lingkungannya Santri tersebut pasti akan dinilai kurang baik oleh orang yang melihatnya nya.Misalnya dinilai dengan kata" Anak santri kok keluar rumah tidak pakai sarung itu dia serius tidak sih mondok nya nya". Nah, oleh karena itu sarung menjadi ciri khas seorang santri. Karena bila seorang santri tidak memakai sarung maka penilaian orang lain akan berbeda. Intinya seorang santri kalau keluar rumah ataupun di dalam rumah sebaiknya memakai sarung,karena sarung menjadi ciri khas bahwa mereka seorang santri.
Nama : Saiqotin Niswah
Kelas : XI IPS 1
0 Komentar