Perubahan sosial didesaku, Desa Banyu Urip Tercinta

Tanah di desa saya waktu dahulu sangatlah subur berbeda sekali dengan keadaan tanah yang sekarang, tanah yang sekarang sangat tidak subur dikarenakan banyak orang atau warga yang kurang memperdulikan kondisi alam. Banyak pepohonan yang ditebangi untuk memenuhi kehidupan masyarakat tersebut. Sehingga menjadikan tanah tidak subur seperti dahulu lagi.

Keadaan mengaji zaman dahulu banyak anak kecil yang mengaji dia sungguh-sungguh sehingga mendapatkan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat baginya dan untuk anak tersebut ke depannya. Berbeda sekali dengan sekarang, sekarang banyak anak yang mengaji hanya karena ingin mengikuti teman-temannya yang mengaji tanpa ada tujuan yang tepat sehingga membuat anak tersebut tidak mendapatkan ilmu apapun dan menghabiskan banyak uang orang tuanya.

Orang dahulu sangat mengidam idamkan sekolah apa lagi sekolah formal seperti sd, smp, ataupun sma karena pada zaman dahulu tidak banyak orang yang bisa sekolah atau melanjutkan sekolahnya ke perguruan yang lebih tinggi dikarenakan biaya yang tidak mencukupi dan pemikiran orang tua yang menginginkan anaknya tetap di rumah dan membantu orang tua. Jika mereka bersekolah mereka harus belajar dengan sungguh-sungguh agar mendapatkan nilai yang bagus. Berbeda dengan anak jaman sekarang yang sekolah hanya mengikuti teman-temannya dan meminta uang jajan yang banyak dan tidak memperdulikan orang tuanya yang bekerja keras mati-matian untuk membiayai sekolahnya agar pintar. Banyak yang ke sekolah pamitnya untuk pergi ke sekolah menuntut ilmu tetapi di dalam sekolah ada banyak cara dilakukan anak tersebut untuk keluar dari sekolah. Seperti contoh bolos sekolah, nongkrong dengan teman-temannya yang tidak sekolah, dan tidak mengikuti pelajaran di kelas. Sehingga menjadikan anak tersebut tidak bisa mendapatkan pelajaran yang bermanfaat untuk dirinya sendiri akhirat dan di dunia.

Berbeda sekali dengan penampilan, penampilan pada zaman dahulu sangatlah sopan, banyak mengetahui tata krama yang baik. Berbusana pun juga sangatlah sopan dan tidak banyak gaya. Berbeda sekali dengan anak zaman sekarang yang menggunakan baju dengan mengikuti trend dan dianggapnya hits pada zaman kekinian. Walaupun baju yang dikenakannya sangatlah tidak sopan untuk dipandang, mereka pun bangga menggunakannya karena menurut mereka itu adalah trend terbaru dan terhits masa kini. Sopan santun pun pada anak jaman sekarang sangatlah tidak di perdulikan lagi, mereka jarang sekali menghormati orang yang lebih tua karena menurut mereka mereka punya hak masing-masing untuk memilih jalan hidupnya.

Di desa saya kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani karena dengan keadaan desa yang berada di pegunungan tinggi menjadikan banyaknya warga yang menjadi seorang petani. Tapi ada juga banyak yang menjadi pedagang.

Pada zaman dahulu tidak ada teknologi yang dapat bisa digunakan seiring dengan berjalannya zaman ada yang namanya hp, hp pun yang masih nokia tululit yang hanya bisa digunakan untuk menelpon saja. Berbeda dengan zaman sekarang, zaman sekarang banyak sekali  alat-alat komunikasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan kabar walaupun di luar kota atau pun di mana saja tempatnya. Seperti contoh hp yang bisa digunakan untuk facebookan ,twitteran, whatsapp,youtube, dan juga instagram.

Arsitektur rumah pada zaman dahulu kebanyakan berbentuk anyaman bambu berbeda sekali dengan zaman sekarang kebanyakan zaman sekarang arsitek rumah sudah menggunakan batu bata ataupun tembok, orang pada zaman dahulu pun masih dengan tanah berbeda dengan Zaman sekarang zaman sekarang kebanyakan sudah banyak yang menggunakan keramik. Dan modelnya pun sangat berbeda zaman dahulu lebih suka dengan model yang seperti Joglo, sedangkan sekarang banyak sekali pilihan yang bisa dipilih untuk mendesain rumah sebagus mungkin.

Makanan-makanan zaman dahulu sangat banyak sekali dan itu pun sangat terfavorit pada zaman dahulu seperti contoh ubi singkong, jagung, uwi, kairut, dan masih banyak lagi makanan yang terfavorit pada zaman dahulu. berbeda halnya pada zaman sekarang yang tidak mau memakan makanan pada zaman dahulu yang banyak manfaat dan gizinya. Orang orang lebih suka makanan zaman sekarang seperti pizza, burger, dan makanan" lain yang belum jelas keamanannya.

Anak-anak zaman dahulu sosialisasinya lebih tinggi daripada anak zaman sekarang karena anak zaman dahulu tidak mementingkan gadget seperti anak zaman sekarang sekarang jika anak-anak tersebut berkumpul hanya mementingkan gadget dan tidak mementingkan sekitarnya, permainan anak zaman dahulu banyak sekali seperti petak umpet, layang", mobil"an, masakan, dll . Sedangkan anak zaman sekarang hanya bermain dengan gadjed" dan gedjed. Apalagi permainan yang sekarang sangat terpopuler yaitu mobil legend. Game itu sangatt viral sekali bahkan bukan hanya anak" yang memainkannya. Sampai anak mudapun banyak yang menggunakannya sampai lupa waktu.

Di desa ku sekarang banyak sekali sama sampah berserakan dikarenakan masyarakat yang kurang mau menjaga lingkungan sekitar dan sering sekali membuang sampah di sungai ataupun di kali. Berbeda dengan masyarakat pada zaman dahulu masyarakat pada zaman dahulu sangat menjaga kebersihan nya apalagi pada zaman dahulu tidak ada yang namanya sampah plastik jarang sekali sampah plastik berbeda sekali dengan zaman sekarang saya mana sekarang banyak sampah plastik botol kardus ataupun yang lainnya dibuang di sembarang tempat.

Dengan adanya kondisi kebersihan yang sangat jorok sekali menjadikan banyak sekali penyakit yang tersebar di masyarakat sekitar. Seperti contoh penyakit gatal-gatal di kulit itu pun terjadi karena bakteri bakteri yang terkena di badan kita. Dan demam berdarah pun sering terjadi di desaku.Pada zaman dahulu tidak ada yang namanya masyarakat sakit sampai parah sampai dibawa ke rumah sakit. Karena masyarakat pada zaman dahulu sangat menjaga kebersihan nya dan pola makannya.

Bencana bencana alam yang terjadi sekarang kebanyakan adalah tanah longsor, kekeringan, banjir, dan kebakaran.

 maaf jika ada kata" yang salah dalam penulisan. Sekian dan terimakasih☺

Penulis: Siti Rohmatullailiyah, siswa 12 ips 5, SMA Negeri 1 Pamotan 

0 Komentar