A. produk ekonomi yang dihasilkan
Produk ekonomi yang biasa mereka hasilkan adalah gula Kaung atau gula aren biasa mereka produksi Agar mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gula aren merupakan salah satu mata pencaharian suku Baduy. Di Suku Baduy anak-anak sejak kecil sudah diajari orang tuanya untuk membuat gula kaung agar kelak nanti bisa melestarikan produk ekonomi yang dibuat oleh leluhur mereka.
Jadi, suku Baduy memproduksi gula kamu itu sebagai sumber kehidupan dan suku badui sangatlah patut kita contoh karena mereka memanfaatkan alam sekitar untuk memenuhi kebutuhannya dan gula kaung dibuat di saung atau sawah agar tidak membahayakan orang di sekitar karena gula kamu membutuhkan api yang cukup besar sangat dicari oleh orang banyak karena rasa manisnya yang pas.
Biasanya air Nira di satu sampai dua kali sehari yaitu pagi dan sore.Hasil sadapan tersebut ditampung di dalam bumbung yang artinya di lodang. air Nira tersebut yang sudah disadap oleh orang Baduy, sudah digosok sampai teksturnya kental.Jika, susah di gojek berarti tandanya akhirat tersebut sudah bisa dicetak.
Suku Baduy bukan hanya membuat gula Kawung saja melainkan, suku Baduy juga memproduksi produk ekonomi yang lainnya, gula Kawung merupakan salah satu mata pencaharian mereka sehari-hari. Pembuatan gula Kawung masih secara tradisional dan bahan yang mudah dicari, karena bahan untuk membuat gula Kaung tahun tersebut ada di alam sekitar atau di desa suku Baduy dan bahan tersebut yaitu pohon aren. Dari pohon aren tersebut diambil air Niranya.Gula aren atau gula kaung tidak mengandung bahan pengawet karena gula Kawung dibuat dari air Nira dan tidak ditambahkan bahan pwngawet lainnya.
Gula Kawung dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari karena gula kaum tersebut dijual di pasar dan mendapatkan uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, gula kamu digunakan untuk alat tukar menukar.
B. Konsep tentang pelestarian alam( etnoekologi )
Orang Baduy sangat memperhatikan kelestarian alam mereka karena orang-orang Baduy tidak ingin alam sekitar lingkungan mereka rusak. Orang Baduy sangat menjaga alam sekitar agar bisa selalu berdekatan dengan alam. orang Baduy juga memilih menjadi penjaga hutan dan sungai, agar kelestariannya tetap terjaga sampai anak cucu mereka supaya kelak mereka tahu betapa indahnya keadaan alam sekitar tempat tinggal mereka.
Di Suku Baduy tersebut tidak seperti masyarakat zaman sekarang yang suka merusak alam. Contohnya penebangan hutan secara liar meskipun ada pegawai, namun orang zaman sekarang tetap menebang hutan secara liar hanya untuk kepentingan sendiri. Sehingga, alam pun menjadi terancam hanya karena untuk kepentingan pribadi.
Di Suku Baduy sangat baik dalam menjaga alam sekitar sehingga, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari alam sekitar, contohnya yang sudah diproduksi oleh orang Baduy sendiri dari alam terdekat masyarakat Baduy yaitu gula Kaung, obat-obatan herbal dan perumahan.
Tidak hanya menjaga kelestarian hutan orang Baduy juga jago dalam menjaga kelestarian di bidang perairan seperti sungai. Meski begitu, di Suku Baduy ada larangan khusus yang tidak dapat dilanggar secara sesuka hati demi menjaga kelestarian alam yaitu di sungai Ciujung hulunya yang hanya ada di kampung Baduy. Aturan di Suku Baduy tidak semua bagian Sungai boleh digunakan, karena jika jika semua itu akan bisa merusak keindahan alam yang sudah dijaga dengan baik, maka orang Baduy tersebut hanya menggunakan sungai-sungai tertentu.
Jadi, suku Baduy aturan mandinya pun tidak sembarangan, ada aturan aturan khusus yang sudah dibuat oleh orang-orang Baduy sendiri ini juga demi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian di Hulu Sungai.
Penulis adalah anonim
Produk ekonomi yang biasa mereka hasilkan adalah gula Kaung atau gula aren biasa mereka produksi Agar mereka bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan gula aren merupakan salah satu mata pencaharian suku Baduy. Di Suku Baduy anak-anak sejak kecil sudah diajari orang tuanya untuk membuat gula kaung agar kelak nanti bisa melestarikan produk ekonomi yang dibuat oleh leluhur mereka.
Jadi, suku Baduy memproduksi gula kamu itu sebagai sumber kehidupan dan suku badui sangatlah patut kita contoh karena mereka memanfaatkan alam sekitar untuk memenuhi kebutuhannya dan gula kaung dibuat di saung atau sawah agar tidak membahayakan orang di sekitar karena gula kamu membutuhkan api yang cukup besar sangat dicari oleh orang banyak karena rasa manisnya yang pas.
Biasanya air Nira di satu sampai dua kali sehari yaitu pagi dan sore.Hasil sadapan tersebut ditampung di dalam bumbung yang artinya di lodang. air Nira tersebut yang sudah disadap oleh orang Baduy, sudah digosok sampai teksturnya kental.Jika, susah di gojek berarti tandanya akhirat tersebut sudah bisa dicetak.
Suku Baduy bukan hanya membuat gula Kawung saja melainkan, suku Baduy juga memproduksi produk ekonomi yang lainnya, gula Kawung merupakan salah satu mata pencaharian mereka sehari-hari. Pembuatan gula Kawung masih secara tradisional dan bahan yang mudah dicari, karena bahan untuk membuat gula Kaung tahun tersebut ada di alam sekitar atau di desa suku Baduy dan bahan tersebut yaitu pohon aren. Dari pohon aren tersebut diambil air Niranya.Gula aren atau gula kaung tidak mengandung bahan pengawet karena gula Kawung dibuat dari air Nira dan tidak ditambahkan bahan pwngawet lainnya.
Gula Kawung dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari karena gula kaum tersebut dijual di pasar dan mendapatkan uang tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, gula kamu digunakan untuk alat tukar menukar.
B. Konsep tentang pelestarian alam( etnoekologi )
Orang Baduy sangat memperhatikan kelestarian alam mereka karena orang-orang Baduy tidak ingin alam sekitar lingkungan mereka rusak. Orang Baduy sangat menjaga alam sekitar agar bisa selalu berdekatan dengan alam. orang Baduy juga memilih menjadi penjaga hutan dan sungai, agar kelestariannya tetap terjaga sampai anak cucu mereka supaya kelak mereka tahu betapa indahnya keadaan alam sekitar tempat tinggal mereka.
Di Suku Baduy tersebut tidak seperti masyarakat zaman sekarang yang suka merusak alam. Contohnya penebangan hutan secara liar meskipun ada pegawai, namun orang zaman sekarang tetap menebang hutan secara liar hanya untuk kepentingan sendiri. Sehingga, alam pun menjadi terancam hanya karena untuk kepentingan pribadi.
Di Suku Baduy sangat baik dalam menjaga alam sekitar sehingga, banyak manfaat yang dapat diperoleh dari alam sekitar, contohnya yang sudah diproduksi oleh orang Baduy sendiri dari alam terdekat masyarakat Baduy yaitu gula Kaung, obat-obatan herbal dan perumahan.
Tidak hanya menjaga kelestarian hutan orang Baduy juga jago dalam menjaga kelestarian di bidang perairan seperti sungai. Meski begitu, di Suku Baduy ada larangan khusus yang tidak dapat dilanggar secara sesuka hati demi menjaga kelestarian alam yaitu di sungai Ciujung hulunya yang hanya ada di kampung Baduy. Aturan di Suku Baduy tidak semua bagian Sungai boleh digunakan, karena jika jika semua itu akan bisa merusak keindahan alam yang sudah dijaga dengan baik, maka orang Baduy tersebut hanya menggunakan sungai-sungai tertentu.
Jadi, suku Baduy aturan mandinya pun tidak sembarangan, ada aturan aturan khusus yang sudah dibuat oleh orang-orang Baduy sendiri ini juga demi untuk menjaga kebersihan dan kelestarian di Hulu Sungai.
Penulis adalah anonim
0 Komentar