Rasanya jiwa ini tak lagi sama seperti dulu, dimana alam masih bersahabat, dimana alam masih memberiku segala sesuatu yang aku inginkan darinya.buah, sayur, palawija, atau apapun itu.tapi semuanya itu sekarang sirna karena ulah tangan mungil manusia.tambang semen mulai masuk kerembang dengan dalih SDA melimpah di pegunungan kendeng tegaldowo dimana pabrik membeli tanah tanah penduduk dengan harga yang baginya luar biasa.masyarakat Tegal dowo pun sebisa mungkin membeli tanah penduduk di dakerah luar Tegal dowo untuk menyambung hidup, mungkin. tanah tanah kosong yang sekiranya bisa di akses dengan kendaraan,hutan pun jadi sasaran. mereka mengalih fungsikan nya menjadi ladang jagung yang berhektar hektar, penebangan pohon di mana mana pembakaran hutan dan sebagainya.seiring berjalannya waktu mereka akhirnya mulai masuk ke daerah desaku "pakis" dimana dulu tempat aku mengembala sapi dimana dulu aku mencari apa itu buah sirikoyo Patek tempat dimana dulu aku memancing ikan dengan begitu senangnya dan kini itu semua hanyalah tinggal sejarah semuanya hilang hanya tertinggal tempat gersang dengan tunggak jagung yang menghiasinya di mana mana. Hhhhhh sesekali aku merenung dan mengajaknya bercengkrama.dalam hal ini sedih rasanya jiwa ini Tuhan dan sering sekali kuluar doa doa kotor dari mulut ini "bersabarlah alam semoga tuhan segera menyudahi penderitaan mu" begitu lah doa ku yang keluar seketika aku melihat keadaan yang menyedihkan itu.hari demi hari terus berjalan hingga semuanya berubah 180 derajat,dari pola pikir,gaya hidup, interaksi berkurang,cara berpakaian, hingga normal pun sudah hampir terlupakan.ya, saya hanyalah manusia biasa biarlah dunia berjalan sebagai mana mestinya.
Penulis adalah Boyke Dian Nugroho, kelas XII IPS 4, nomor absen anonim
0 Komentar