Mengenal Suku Baduy

Suku Baduy berada di wilayah Lebak Banten kampung gajeboh di desa konekes provinsi Jabar.orang yang sangat patuh sama adat ini mah ada sebabnya kata orang tua dulu orang modern itu pinter pinter tapi saking pintarnya banget yang minterin orang ini salah satu sebab orang badui menutup dari dunia luar ini aturan itu cuma berlaku orang baduy dalam.baju suku Baduy selalu Hitam putih cirinya yang gak boleh lepas togek, yaitu ikat kepalanya yang juga putih.

Bahasa yang digunakan suku Baduy menggunakan bahasa Sunda.kegiatan sehari-hari suku Baduy yaitu membuat gula Kawung gula kawung dari baduy banyak dicari orang katanya teh gula buatan kami rasanya manis tapi nggak terlalu manis.salah satu mata pencaharian kami adalah membuat gula kawung ini mah pekerjaan sehari-hari kaung di dieu teh artinya aren jadi gula kawung itu,gula yang dibuat dari pohon aren selain itu mereka bermata pencaharian berladang dan bertani.masih ada aturan adat yang tidak boleh kami langgar ini salah satu contohnya sungai Ciujung hulunya yang di kampung kami kalau alirannya mah jauh sampai kota Rangkasbitung tidak semua bagian sungai boleh digunakan jadi tidak boleh  sembarangan mandi ini usaha untuk menjaga kebersihan dan kelestarian hulu sungai.semua rumah di sini berbentuk panggung inilah yang membuat di dalamnya pun merasa lebih hangat udaranya masih dingin rumah orang Baduy harus menghadap ke selatan.

Orang Baduy kalau sakit memanfaatkan obat alami untuk sembuh obat dari tanaman yang dicari di hutan. Ikan asin yang awet disimpan karena di sana rumahnya masih berada di tengah hutan.kehidupan malam hari tidak ada listrik suasana kampung ini kami warga kami ngumpul sama tetangga atau yang biasa disebut ngawangkong.airnya masih jernih udaranya bersih apinya sangat panas tanahnya juga subur.Laki-laki bekerja membuat gula Kawung sedangkan perempuan menyediakan bahan makanan untuk para laki-laki.ikan asin adalah makanan favorit kami soalnya ini awet disimpan maklum kampung gajebo letaknya jauh dari mana-mana.

Transaksi suku Baduy pada zaman dahulu menggunakan barter sekarang menggunakan uang.kami mengenal teknologi dari orang kota yang mampir di kampung kami aturan adat Baduy melarang kami sekolah jadinya belajar dari HP ini.stasiun kota Rangkasbitung katanya ini stasiun paling besar di provinsi Banten pantas aja keretanya juga sering lewat stasiun ini dibuat cuma buat orang Belanda di pakainya sama kalangan bangsawan yang kerja di kota Rangkas.sangat menganut budaya zaman dahulu dan menganut kepala suku dan budayanya masih sangat kental. Alat musik tradisional orang Baduy bernama seruling.

Penulis: Siti Nadlifah(31), Rosikhah Dina A (29), Divani Zahra A(05), dan Solichatus Sofiani (32), Siswa kelas XI IPS 4, SMA Negeri 1 Pamotan 

0 Komentar