Karnavalku Kenanganku

Kamis 22 Agustus 2019 adalah hari yang penting dalam hidupku sebelum aku meninggalkan sekolah yang aku tempuh selama 3 tahun ini. hari Kamis adalah hari diadakannya karnaval di mana aku menggunakan adat Bali. aku begitu kesulitan dalam menggunakan adat Bali karena sebelumnya aku tak pernah menggunakannya tapi aku menyukai pakaian adat Bali karena begitu nyaman untuk aku pakai. Aku teringat sebelum hari h dilaksanakannya karnaval.

Ketika aku kesulitan mencari busana adat Bali terutama mencari selendang dan jari aku harus keliling kampung mampir ke rumah tetangga aku. Untuk mencari-cari hingga akhirnya aku mendapatkan jari berwarna putih walaupun kediaman agak jauh dari rumahku. selendang goyang tidak aku temukan aku mencarinya kesana kemari dan akhirnya aku temukan selendang yang berwarna ungu itu di lemariku namun rumahku berantakan karena kesulitan mencari selendang untuk sampai barang-barang ku tak berada di tempatnya seperti sedia kala.

pukul 22 waktu Indonesia barat aku bergegas tidur karena besok adalah hari yang istimewa. Aku tidur dengan sangat nyenyak hingga jam jam 5 pagi. aku terbangun aku bergegas ke kamar mandi untuk ayah untuk mencari air bersih karena itu menjadi kebiasaan setiap bangun tidur setelah dari kamar mandi aku kamu sebentar untuk buka benda pipih persegi panjang yang biasanya kita sebut sebagai handphone. Aku membukanya sebentar nggak 05.30 aku bergegas mandi. air di rumahku sangat dingin sama aku malas untuk beranjak dari ranjang ku. Tapi aku harus tetap bangun dan mandi untuk bersiap-siap. setelah mandi aku menemukan ibuku yang siap dengan peralatan WhatsApp di ruang keluarga. Kebetulan ibuku seorang perias pengantin jadi aku tidak perlu repot-repot. Aku dihiasi ibu perias make up satu persatu untuk menghias wajah aku rasanya aku tampak berbeda seperti bukan aku. Melalui buku membantuku menggunakan busana terutama menggunakan jarik yang bagiku begitu rumit. Pukul 7.53 waktu Indonesia barat aku bergegas ke lapangan Palapa hingga pukul 8 lebih 10 aku sampai di sana. di sana masih sangat sepi teman-temanku belum sampai di sini.

Aku sendiri disini bersama teman kelas sebelah. Aku menunggu selama kurang lebih 2 jam rasanya sangat panas apalagi menunggu selama itu hingga pukul 10. karnaval dimulai aku menggunakan adat Bali dan membawa sajen dan kami berbaris untuk berkeliling. Start karnaval dimulai dari lapangan Palapa. setiap jalan yang kita lewati banyak sekali masyarakat yang ingin menyaksikan penampilan kami sampai banyak masyarakat mengeluarkan benda pipinya untuk mengabadikan momen tersebut dengan memvideo memfoto dan memasukkan di akun medsosnya. Rasanya seperti sorotan publik tapi aku mencoba tetap tersenyum dan berjalan penuh percaya diri hingga sampai di pertigaan Koramil kami menyapa masyarakat dengan melambaikan tangan dan memberikan senyum termanis. Aku jalan terus sampai di garis finish ya itu di depan pasar. Rasanya sangat melelahkan dan capek tapi aku sangat senang. Aku kemudian pulang ke rumah istirahat.

0 Komentar