Indahnya udara di pagi hari banyak burung burung yang berterbrangan itu tandanya untuk kita bergegas mandi dan pergi ke sekolah.
Pada Rabu,20 Februari 2019 Guru mapel sosiologi saya mengadakan acara kunjungan lapangan di pasar pamotan beserta murid kelas 11 ips 1,2 dan 5. Saya bersama teman-teman di suruh untuk kumpul jam 07.00 pagi di lapangan voli SMAN 1 Pamotan untuk di berikan pengarahan dari guru pembimbing kami ketika melakukan kunjungan lapangan, guru pembibing kami bernama bapak Suhadi selaku guru mapel sosiologi. Ketika semuanya sudah berkumpul kami di suruh untuk berhitung ketika pak suhadi menjelaskan ada salah satu teman saya cowok yang salah hitung dan kemudian saya benarkan tiba tiba saya kena kepruk buku tebal yang di bawa pak suhadi aduhh rasanya sakit banget kepala saya dan juga malu sih ketika kepruk karena teman teman saya pada ngeliatin kemudian kami melanjutkan berhitung yang akhirnya berjumlah 89 siswa. Kami berjalan kaki menuju pasar pamotan lumayan cukup jauh sih tetapi kami senang karena bisa jalan jalan walaupun jalan kaki itu kesempatan kami untuk berbelanja atau beli makanan pasar,hehehe Setalah sampai disana kami semua berpencar dan membuat kelompok masing2,kelompok saya melakukan wawancara dengan pedagang cikalan yang bernama ibu siti,pedagang baju yang bernama ibu marsiati, bapak baroya( ketua pasar), bapak kamami(penarik retribusi)yang merupakan warga asal pamotan sendiri berikut beberapa pertanyaan yang kami ajukan saat wawancara seperti berikut:
"Bagaimana sejarah berdirinya pasar tradisional pamotan bu?" Tanya salma. Kemudian ibu yati itu menjawab"Dahulu kala pasar pamotan berdiri di depan masjid al amin pamotan dan di sekitar kawedanan sekitar tahun 1980 an saat itu tempatnya sempit,kotor dan kurang nyaman untuk melakukan transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dengan peristiwa tersebut pemerintah melakukan tindakan untuk memindah pasar tersebut pada tahun 2003 yang semula di depan masjid pamotan di pindah ke dekat kecamatan pamotan sampai sekarang ini. "Ujar bu Yati. "Bagaimana keadaan pasar tempo dulu dengan saat inu bu?" Tanya salma, lalu bu yati menjawab "Keadaan pasar tempo dulu dengan sekarang sangat jauh berbeda, waktu dulu tempat nya sempit, tempat nya tidak memadai untuk melakukan transaksi jual beli karena wilayah nya yang kurang luas sehingga membuat orang berdesak desakan, kotor dan tidak mempunyai tempat parkir sehingga membuat orang orang parkiran sembarangan dibandingkan dengan pasar saat ini sangat lah berbeda sekarang tempat nya luas, nyaman, pembagian tempat dagang disesuaikan tidak campuran, rame,tetapi kebersihan nya kurang karena ada banyak orang yang menjadikan pasar sebagai lahan pembuangan sampah" Ujar bu yati "Bagaimana keadaan umum tentang pasar tradisional Pamotan bu?" Tanya Rahma.
lalu bu yati menjawab "Keadaan umum pasar pamotan yaitu kebersihan nya yang cukup terjaga sehingga membuat pengunjung nyaman dan senang" Ujar bu yati "Bagaimana pembagian Tata ruangan nya bu?" Tanya salma lalu bu yati menjawab nya "Tata ruangan di pasar tradisional tempat nya dibagi bagi sesuai dengan dagangan nya masing-masing seperti tempat ikan,pakaian, sembako, aneka jajanan, perabotan, warung makan, sayur mayur dll. Dan untuk pedagang yang baru dikenakan biaya sesuai dengan tempat sewa toko nya tetapi untuk pedagang yang sudah lama berjualan atau asli warga pamotan sendiri tidak di pungut biaya karena sudah lama berdagang" Ujar bu yati "Menurut anda bagaimana kah Keadaan kebersihan pasar ini? " Tanya Nur lalu bu siti menjawab "keadaan pasar kurang di perhatikan oleh pedagang sekitar terkadang ada yang masih membuang sampah sembarangan tetapi di pasar juga sudah ada petugas kebersihan" Ujar bu yati.
"Apa saja peraturan yang ada di pasar ini bu?" Tanya vyda lalu bapak kamami menjawab "Aturan-aturan yang ada di pasar tradisional ini yaitu seperti per meter nya 125 rupiah tinggal menghitung luas lahan yang dipakai, kemudian pembagian losht sesuai dengan undian (diadakan random) parkir tidak boleh sembarangan dll" Ujar bapak kamami. "Siapa saja yang merupakan bagian dari Struktur kepengurusan pasar pamotan pak?" Tanya alma lalu bapak kamami menjawab "Disini ada Ketua pasar,Bendahara,Penarik retribusi,Administrasi,Kemanan dan K3. Ujar bapak kamami selaku ketua pasar. " Apa saja jenis pedagang tradisional yang ada di pasar pamotan bu?" Tanya Nur lalu bu yati menjawab "Ada Banyak sekali pedagang disini mulai pedagang ikan, sayur mayur, makanan tradisional, buah buahan, baju dll" Ujar bu yati.
" Bagaimanakah akses keadaan jalan di depan dan di dalam pasar pamotan" Tanya yani lalu bu siti menjawab " Yaa bagaimana ya lumayan rame karena itu jalan umum masyarakat kalo yang ada di depan kan jalan raya dan di dalam sudah di pavingi" Ujar bu yati "Jenis angkutan apa saja yang digunakan hendak ke pasar ini bu? Tanya yani lalu bu siti menjawab nya dengan senyum " Biasanya sih naik becak, bus, motor, dokar, Tosa kalau saya sendiri naik Tosa nok" Ujar bu yati "bagaimana tehnik kulakan barang anda bu?" Tanya Nur lalu bu yati menjawab "saya sih kulakan biasanya juga sales kadang juga borongan dari pusatnya" Ujar bu yati "apakah di pasar ini pernah mengalami kejadian yang luar biasa pak" Tanya alma lalu bapak baroya menjawab "di sini pernah ada kebakaran dikarenakan arus pendek listrik dan juga ada seorang bendahara arisan yang membawa kabur uang arisan" Ujar bapak baroya.
"Fasilitas apa yang saja yang di sediakan pasar ini pak" Tanya alma "fasilitasnya ya kamar mandi, mushola tapi sudah rusak, TPK pasar" Ujar bapak baroya. " Apa harapan ibu berjualan di pasar ini? " Tanya salma lalu bu yati menjawab "harapannya ya jualan cari untung, menambah teman bicara" Ujar bu yati sambil tertawa. Setelah wawancara kami pamit untuk kembali kepada beberapa orang yang kami wawancarai dan berterimakasih karena sudah di beri informasi banyak mengenai pasar ini. Saya dan kelompok saya mencari jajanan di pasar dan es karena kehausan tadi saat wawancara setelah selesai beli jajan dan makanan untuk makan siang kami kembali ke sekolah jalan kaki. Itu beberapa informasi yang telah saya ketahui apabila ada kesalahan dalam mengetik saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat ya teman teman.
Penulis:
Nama: Salmanur Trinita
Kelas: XI Ips 2 (25)
Pada Rabu,20 Februari 2019 Guru mapel sosiologi saya mengadakan acara kunjungan lapangan di pasar pamotan beserta murid kelas 11 ips 1,2 dan 5. Saya bersama teman-teman di suruh untuk kumpul jam 07.00 pagi di lapangan voli SMAN 1 Pamotan untuk di berikan pengarahan dari guru pembimbing kami ketika melakukan kunjungan lapangan, guru pembibing kami bernama bapak Suhadi selaku guru mapel sosiologi. Ketika semuanya sudah berkumpul kami di suruh untuk berhitung ketika pak suhadi menjelaskan ada salah satu teman saya cowok yang salah hitung dan kemudian saya benarkan tiba tiba saya kena kepruk buku tebal yang di bawa pak suhadi aduhh rasanya sakit banget kepala saya dan juga malu sih ketika kepruk karena teman teman saya pada ngeliatin kemudian kami melanjutkan berhitung yang akhirnya berjumlah 89 siswa. Kami berjalan kaki menuju pasar pamotan lumayan cukup jauh sih tetapi kami senang karena bisa jalan jalan walaupun jalan kaki itu kesempatan kami untuk berbelanja atau beli makanan pasar,hehehe Setalah sampai disana kami semua berpencar dan membuat kelompok masing2,kelompok saya melakukan wawancara dengan pedagang cikalan yang bernama ibu siti,pedagang baju yang bernama ibu marsiati, bapak baroya( ketua pasar), bapak kamami(penarik retribusi)yang merupakan warga asal pamotan sendiri berikut beberapa pertanyaan yang kami ajukan saat wawancara seperti berikut:
"Bagaimana sejarah berdirinya pasar tradisional pamotan bu?" Tanya salma. Kemudian ibu yati itu menjawab"Dahulu kala pasar pamotan berdiri di depan masjid al amin pamotan dan di sekitar kawedanan sekitar tahun 1980 an saat itu tempatnya sempit,kotor dan kurang nyaman untuk melakukan transaksi jual beli antara pedagang dan pembeli dengan peristiwa tersebut pemerintah melakukan tindakan untuk memindah pasar tersebut pada tahun 2003 yang semula di depan masjid pamotan di pindah ke dekat kecamatan pamotan sampai sekarang ini. "Ujar bu Yati. "Bagaimana keadaan pasar tempo dulu dengan saat inu bu?" Tanya salma, lalu bu yati menjawab "Keadaan pasar tempo dulu dengan sekarang sangat jauh berbeda, waktu dulu tempat nya sempit, tempat nya tidak memadai untuk melakukan transaksi jual beli karena wilayah nya yang kurang luas sehingga membuat orang berdesak desakan, kotor dan tidak mempunyai tempat parkir sehingga membuat orang orang parkiran sembarangan dibandingkan dengan pasar saat ini sangat lah berbeda sekarang tempat nya luas, nyaman, pembagian tempat dagang disesuaikan tidak campuran, rame,tetapi kebersihan nya kurang karena ada banyak orang yang menjadikan pasar sebagai lahan pembuangan sampah" Ujar bu yati "Bagaimana keadaan umum tentang pasar tradisional Pamotan bu?" Tanya Rahma.
lalu bu yati menjawab "Keadaan umum pasar pamotan yaitu kebersihan nya yang cukup terjaga sehingga membuat pengunjung nyaman dan senang" Ujar bu yati "Bagaimana pembagian Tata ruangan nya bu?" Tanya salma lalu bu yati menjawab nya "Tata ruangan di pasar tradisional tempat nya dibagi bagi sesuai dengan dagangan nya masing-masing seperti tempat ikan,pakaian, sembako, aneka jajanan, perabotan, warung makan, sayur mayur dll. Dan untuk pedagang yang baru dikenakan biaya sesuai dengan tempat sewa toko nya tetapi untuk pedagang yang sudah lama berjualan atau asli warga pamotan sendiri tidak di pungut biaya karena sudah lama berdagang" Ujar bu yati "Menurut anda bagaimana kah Keadaan kebersihan pasar ini? " Tanya Nur lalu bu siti menjawab "keadaan pasar kurang di perhatikan oleh pedagang sekitar terkadang ada yang masih membuang sampah sembarangan tetapi di pasar juga sudah ada petugas kebersihan" Ujar bu yati.
"Apa saja peraturan yang ada di pasar ini bu?" Tanya vyda lalu bapak kamami menjawab "Aturan-aturan yang ada di pasar tradisional ini yaitu seperti per meter nya 125 rupiah tinggal menghitung luas lahan yang dipakai, kemudian pembagian losht sesuai dengan undian (diadakan random) parkir tidak boleh sembarangan dll" Ujar bapak kamami. "Siapa saja yang merupakan bagian dari Struktur kepengurusan pasar pamotan pak?" Tanya alma lalu bapak kamami menjawab "Disini ada Ketua pasar,Bendahara,Penarik retribusi,Administrasi,Kemanan dan K3. Ujar bapak kamami selaku ketua pasar. " Apa saja jenis pedagang tradisional yang ada di pasar pamotan bu?" Tanya Nur lalu bu yati menjawab "Ada Banyak sekali pedagang disini mulai pedagang ikan, sayur mayur, makanan tradisional, buah buahan, baju dll" Ujar bu yati.
" Bagaimanakah akses keadaan jalan di depan dan di dalam pasar pamotan" Tanya yani lalu bu siti menjawab " Yaa bagaimana ya lumayan rame karena itu jalan umum masyarakat kalo yang ada di depan kan jalan raya dan di dalam sudah di pavingi" Ujar bu yati "Jenis angkutan apa saja yang digunakan hendak ke pasar ini bu? Tanya yani lalu bu siti menjawab nya dengan senyum " Biasanya sih naik becak, bus, motor, dokar, Tosa kalau saya sendiri naik Tosa nok" Ujar bu yati "bagaimana tehnik kulakan barang anda bu?" Tanya Nur lalu bu yati menjawab "saya sih kulakan biasanya juga sales kadang juga borongan dari pusatnya" Ujar bu yati "apakah di pasar ini pernah mengalami kejadian yang luar biasa pak" Tanya alma lalu bapak baroya menjawab "di sini pernah ada kebakaran dikarenakan arus pendek listrik dan juga ada seorang bendahara arisan yang membawa kabur uang arisan" Ujar bapak baroya.
"Fasilitas apa yang saja yang di sediakan pasar ini pak" Tanya alma "fasilitasnya ya kamar mandi, mushola tapi sudah rusak, TPK pasar" Ujar bapak baroya. " Apa harapan ibu berjualan di pasar ini? " Tanya salma lalu bu yati menjawab "harapannya ya jualan cari untung, menambah teman bicara" Ujar bu yati sambil tertawa. Setelah wawancara kami pamit untuk kembali kepada beberapa orang yang kami wawancarai dan berterimakasih karena sudah di beri informasi banyak mengenai pasar ini. Saya dan kelompok saya mencari jajanan di pasar dan es karena kehausan tadi saat wawancara setelah selesai beli jajan dan makanan untuk makan siang kami kembali ke sekolah jalan kaki. Itu beberapa informasi yang telah saya ketahui apabila ada kesalahan dalam mengetik saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat ya teman teman.
Penulis:
Nama: Salmanur Trinita
Kelas: XI Ips 2 (25)
0 Komentar