Pengamatan dan Wawancara di Pasar Tradisional Mapel Sosiologi - Vinna Kusuma Sunnah


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Rabu,20 Februari 2019 kami kelas XI IPS 1, XI IPS 2, dan kelas 11 IPS 5 melakukan pengamatan dan wawancara di pasar tradisional mapel sosiologi. Sebelum kami menuju ke pasar tradisional Pamotan, kami dibariskan di lapangan voli terlebih dahulu untuk diberi pembekalan dan buku pedoman setiap orang satu oleh guru pembimbing. Setelah itu dilanjutkan berdoa bersama. Setelah itu kita berjalan bersama menuju pasar tradisional Pamotan karena jaraknya lumayan dekat. Setelah sampai di pasar kami berpencar sesuai kelompoknya masing-masing.

Saya dan kelompok saya melakukan wawancara di penjual kelontong. Bapak penjual kelontong itu cukup hangat menerima kami berempat. Pagi itu kami dapat cerita banyak. Pertanyaan kami dijawab dengan mengalir. Kebetulan waktu itu keadaan ruko sedang sepi jadi kami bisa tenang dalam berwawancara. Beliau juga lebih fokus menyampaikan informasi dengan penuh rasa.

" Pak jenengan sadean kelontong niki ditarik pinten kangge retribusi pasar?" Tanyaku dan Deva temanku. Dengan senyum pedagang kelontong itu menjawab "3000 rupiah dek". Beliau menjelaskan bahwa setiap petaknya itu Rp500 sedangkan beliau memakai 6 petak sehingga bayarnya Rp3.000. Barang-barangnya ditata rapi bahkan sampai di taruh di emperan toko. " Pak Niki barang daganganipun kok di salep ing emperan niku alasanipun nopo Pak?" Tanyaku kepada penjual kelontong.

" Misale ono wong sing tuku iku penak dek iso langsung milih mergane ketok" jawab penjual.
Saat proses wawancara teman-temanku mendengarkan dan ada yang mencatat. Sesekali kami juga mendokumentasikan proses wawancara dengan cara mengambil foto. Setelah kami selesai bertanya berbagai hal kami mengucapkan terima kasih dan pamitan. Selanjutnya kami melanjutkan pengamatan, diperjalanan kami bertemu petugas pasar yang sedang menarik retribusi pasar. Kami foto bersama untuk dokumentasi tetapi kami tidak sempat bertanya tanya karena takutnya mengganggu.


Kami melanjutkan perjalanan untuk melakukan pengamatan. Sesekali kami mengambil foto keadaan pasar seperti keadaan jalan yang sempit. Kami sempat berwawancara dengan pembeli kebetulan pembeli itu adalah seorang tentara. Selain itu kami juga melakukan wawancara dengan pedagang beras. Beliau juga menyambut kita dengan ramah.

Setelah itu kami melakukan pengamatan di kantor pasar. Di sana kami bertanya beberapa pertanyaan kepada salah satu pegawai pasar yaitu Pak Jatmito. Dari pertanyaan-pertanyaan yang kami ajukan dan yang sudah dijawab oleh petugas pasar saya mendapat informasi tentang pasar tradisional Pamotan.

Pasar tradisional Pamotan dulunya berada di depan masjid agung Pamotan yang kemudian dipindah ke utara di depan Puskesmas Pamotan. Keadaan pasar saat ini sudah lebih baik dan tertata daripada keadaan pasar tempo dulu yang sempit. Kebersihan pasar masih kurang karena masih banyak sampah di sepanjang jalan di pasar. Akses jalannya sendiri sudah layak tetapi juga ada tempat-tempat tertentu yang belum layak seperti di kios ikan. Di pasar tradisional Pamotan pernah terjadi kebakaran sekitar tahun 2009. Pasar Pamotan juga memiliki paguyuban paguyuban seperti paguyuban PBB(paguyuban bakul beras) dan paguyuban pasar Pamotan. Di pasar Pamotan memiliki fasilitas seperti kamar mandi,tempat parkir mushola,dan lain-lain. Dari beberapa fasilitas yang disediakan ada yang sudah tidak layak pakai seperti mushola yang tembok retak-retak, kotor,serta saluran airnya yang tidak bisa keluar. Untuk kamar mandinya sendiri itu perlu ditambah untuk bagian utara. Harapan untuk pasar tradisional Pamotan dari beberapa pihak yang sudah saya wawancarai yaitu adanya perbaikan akses jalan terutama di kios ikan, penambahan kamar mandi untuk bagian utara dan pembangunan atau renovasi musholla supaya dapat digunakan.

Demikian laporan pengamatan dan wawancara tentang masalah sosial yang ada di pasar tradisional Pamotan. Apabila ada kesalahan ataupun kekurangan saya mohon maaf. Kritik dan saran yang membangun sangat dibutuhkan untuk laporan ini. Sekian.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Identitas Penulis
Nama : Vinna Kusuma Sunnah
Kelas : XI IPS 5
No.absen : 28

0 Komentar