PASAR TRADISIONAL YANG DAPAT KITA JADIKAN TEMPAT PEMBELAJARAN YANG MENARIK - Lilis Rokhawati

Pagi ini aku sangat semangat untuk sekolah karena pagi itu aku dan teman temanku akan melakukan penelitian di pasar tradisional. Rabu,20 Februari 2019, kami siswa kelas XI ips 1, ips 2,ips 3.Melakukan penelitian disebuah  pasar tradisional yang ada di pamotan.

Tepat Pukul 07.00, kami berkumpul dulu di sma tempatnya di lapangan voly. Sebelum berangkat kami diberi bekal materi sebelum melaksanakan penelitian yaitu sebuah data pertanyaan yang akan kami tanyakan kepada penjual maupun pembeli dan tata cara yang harus dilakukan  saat wawancara di pasar tradisional.

Setelah semua pembekalan selesai, kita berangkat menuju pasar bersama-sama dengan jalan kaki. Saat memasuki kawasan pasar, pasar terlihat sangat ramai banyak penjual dan pembeli yang melakukan interasi jual beli.

Saat memasuki pasar kami semua berpisah bersama kelompok masing-masing.saya bersama kelompok saya memasuki pasar dan mencari pedagang yang dapat diwawancarai, dan alhasil tempat pertama yang kami tuju untuk melakukan sesi tanya jawab yaitu  penjual ketela yang penjualnya bernama ibumasrukah. Disini kamu melakukan tanya jawab tentang masalah yang ada dipasar tradisional, dan bu masrukah berkata “disini itu masalah yang terjadi itu masalah kehilangan barang”.  Dan setelah lama bertanya tanya tentang cara penjualan ketela dan persaingan penjualan. Kami pun mencari pedagang lagi yang akan diwawancarai, kami pun bertemu dengan ibu dari salah satu kelompok kami yaitu ibu kosik. Yaitu seorang penjual kacang tanah. Kamipun sama juga bertanya-tanya tentang perbedaankeadaan pasar sekarang dengan jaman dulu, beliaupun berkata bahwa” lebih rapi dan lebih bersih”.

Setelah dari ibu kosik kami pun ke kantor pasar. Disanakami bertanya seputar keadaan pasar tradisional,Bapaknyaberkata”pasar tradisional ini dulu nerada didepan masjid besar al-amin pamotan, teatapi dipindah disini karena tempatnya lebih baik atau lebih tapatnyamasak pasar didepan masjid kan gak sopan. Terus ada lagi masalah ada musola tapi tidak ada yang mengurus”. Dipasar tradisional ini selalu di bersih kan oleh petugas pembersih.adanya iuran setiap hari. Bahan-bahan akan naik saat hari-hari tertentu.menurutsayabiar semua pedagang bisa melaksanakan sholat,maka lebih baik mushola ada yang mengurusnya. Setelah penelitian selesai kami bergegas langsung pergi kembalikesekolah untuk melanjutkan jam pelajaran selanjutnya.

PENULIS

Penulis:LilisRokhawati
Kelas    : XI IPS1/15
Mapel  : sosiologi