Berkunjung di Pasar Tradisional Pamotan - Afida Nur Arini


PAMOTAN, metodekunjunganlapangan - Tepat sebelum tanggal 20 Febuari 2019, kami para siswa siswi SMA N 1 Pamotan kls 11 tepatnya mapel ips sangat dikagetkan oleh tugas sosiologi yang diberikan Pak Suhadi terkintung kintung.  

Ya itulah julukan untuk beliau dari kami hehehehe. 

Pak Suhadi memberikan tugas akan mengadakan wawancara di Pasar Tradisonal Pamotan dan Pasar hewan,  ya saya sangat kaget dan berdebar debar karna saya takut jika saya mendapat bagian dipasar Hewan tepatnya pasar sapi, karna saya sangat takut dewan sapi.

Tapi saya sangat lega karna saya mendapat bagian di Pasar Tradisional .

Ya untung untung pembelajaraan sekalian belanja jajanan pasar lah hehehe. Menurut peribahasa sih, satu mendaung dua tiga pulau terlampaui (belajar sekalian belanja hehehe).

Tepat tgl 19 febuari 2019 pak suhadi terkintung kintung sangat menyiapkan untuk acara besok. Ya contohnya seperti memberi tahu jam untuk kumpul, materi apa saja. Ya intinya saat itu grup sosiologi rame sekali lah maklum kan pak terkintung kintung ingin maksimal untuk kegiatan besok hehehe.

Tepat tanggal 20 febuari 2019 kami (11 ips 1,2,5) dikumpulkan dilapangan volly SMA N 1 Pamotan untuk diberi arahan agar pengamatan berjalan dengan lancar.

Setelah pak suhadi berbicara panjang lebsr ya tetapi suaranya agak serak-serak banjir gimana gitu, hehehe..... dikarenakan pak suhadi kurang enak badan.

Tapi perjuangnya patut kita contoh. Beliau tetap ingin mendampingi kami. Setelah itu kami disiapkan dan berjalan menuju pasar. 

Bayangkan pagi pagi disuruh jalan jauh bayangkan saja. Kami berjalan dengan rasa senang dan mandi keringat hehehe, maaf lebay. 

baca juga: video wawancara 

Setelah sampai dipasar, saya dan teman teman saya bingung mencari pedagang. Untung kami wawancarai dan saya menemukan sosok bapak bapak yang memikat pandangan saya dan teman teman sehingga kami mewawancarai bapak tersebut.

Yaps bapak tersebut bernama bapak Juremi. 

Sebelum kami mewawancarai pak juremi kami meminta izin dan ternyata beliau sangat bersedia.

“Maaf pak sebelumnya apa kami boleh tau nama bapak?”tanya saya “nama saya Juremi, tidak sekalian dengan umur? hahaha” kata pak juremi. Ya spontan saya dan teman teman tertawa dan menunggu pak Juremi untuk memberi tahu umurnya “umur saya 50 tahun”

Setelah pak juremi memperkenalkan diri kami lanjut bertanya kepada pak juremi.

“Apa bapak tau asal usul berdirinya pasar ini?”tanya saya.

”Dahulu pasar berada ada didekat masjid pamotan tetapi dipindahkan, karena disna tempatnya sempit dan jalannya dan fasilitasnya sangat tidak layak dan pasar dahulu berada dipusat pamotan jadi menyebabkan kemacetan. Sehingga dari Pemerintah berinisiatif memindahkan pasar ke dekat kecamatan. Kurang lebihnya seperti itu karna saya berjualan dipasar pamotan waktu pasar sudah berada didekat kecamatan”ujar pak juremi.

”Menurut bapak bagaimana keadana fasilitas dipasar tradisional pamotan?”tanya evita salah satu teman saya

“Maaf ya mbak kalo keadaan yang dulu saya tidak tau soalnya saya bukan dari awal berada disni. Menurut saya keadaan fasilitasnya tidak memadai karna banyak sekali jalan yang berlubang dan jalan yang memasuki antara los 1 dengan yang lain sangat sepit dan dinding dinding sudah banyak yang retak”jawab pak juremi.

”Soal kebersihan bagaimana pak?”

“Keadaan pasar sudah cukup baik selain dari kesadaran para penjualnya untuk membuang sampah ditempatnya. Pihak pegawai juga sudah menyediakan petugas kebersihan,dan dari saya sendiri sebisa mungkin saya berusaha membuat para pedang yang membuat sampah sembarang akan segera sadar jika sampah bnayak sekali pasti dri pihak pembeli maupun penjual akan merasa tidak nyaman jika pasar ini penuh dengan sampah.”jawab pak juremi.

”Apa dipasar ini terdapat aturan aturan pak?”tanyaku 

“Ada aturan tersendiri yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yaitu perseorangan hanya diberi batas membangun kios kiosnya sesuai batas maksimal yang ditetapkan.”jawab pak juremi 

“Apakah ada sanksi jika ada penjual yang melanggar aturan aturan tersebut?”tanya indra 

“Tentu saja ada jika ada penjual yang melanggar atyran tersebut maka kiosnya akan dibubarkan dengan paksa”jawab pak juremi.

"Dalam bayangan saya kejam sekali dihancurkan secara rata hehehe tetapi itu peraturan yang harus ditaati"

“Apakah disni ada struktur kepengurusan pak?”jawab Juremi.

 “Tentu saja ada stuktur kepengurusan pegawai dipasar ini terdiri dari ketua,wakil,bendahara,petugas kebersihan,petugaskeamanan tetapi stuktur tersebut belum tertulis”jawab pak juremi.

”Kenapa belum tertulis pak?”tanya saya 

“Ya karna banyak sekali pengurus yang pindah dan ada juga yang baru masuk takutnya nanti jika sudah ditulis tetaoi ada pegawai yang keluar ataupun masuk”jawab pak juremi.

”Apakah disni ada paguyuban paguyuban pak?”tanya putri 

“Ada contohnya paguyuban ibu ibu penjual yaitu pengajian setiap sbatu pon, paguyuban pedagang beras,dan  paguyuban pedang pedang lainnya.”jawab pak juremi.

”Kalau boleh saya tau jenis pedagang disni apa saja ya pak?” tanya saya

“Tentu saja banyak sekali malah bisa disebut sudah lengkap seeprti sembako,buah buahan,ikan,baju,jajan,sendal,dan lain lain”jawab pak juremi.

“Apa disni menyediakan transportasi khusus untuk penjual pak?”tanya indra “tidak disni para penjual berusaha sendiri untuk membawa barang dagangannya,tetapi disni banyak sekali jenis transportasi contohnya seperti dokar,becak,angkutan,bis,tosa”jawab pak juremi.

”Kalo boleh tau teknik kulakan para pedagang bagimana ya pak”tanya saya “teknik kulakana disni macam macam ada yang memberi bahan mentah dan diproses sendiri ada juga yang langsung jadi dan ada yang mengambil langsung dri tengkulak”jawab pak juremi

“Kalau teknik jual belinya bagaimana pak?”tanya saya “teknik jual belinya masih sama seperti dipasar pasar lain,sudah tidka ad asistem barter seperti jaman dahulu dan juga tidak menggunakan kartu ATM hehehe”jawab pak juremi (spontan kami tertawa karna jawabnnya yang kami terima dari pak juremi).


”Apakah disni ada oersaingan antar pedagang pak”tanya indra “tidak ada karna disni harga harus disama ratakan supaya tidak ada yang lebih murah dari pedagang lainnya.Itu semua sudah kesepatan bersama jadi tidak ada persaingan”jawab pak juremi.

”Apakah disni pernag terjadi percecokan,perkelahian,ataupun kebakaran?”tanya evita. “wah klo bertengkar atau percecokan alhamdulillah tidak pernah Yya semoga tidak akan pernah terjadi,tetapi kalau kebakaran pernah dahulu thn 2010 terjadi kebakaran yang terjadi akibatan konsletnya Arus listrik disore hari.Kebakarannya cukuo besar sehingga setengah pasar terbakar dan Dari Pihak pasar sangat cemas sehingga pihak pasar mengambil tindakan untuk memnaggil oemadam kebakaran”jawab pak juremi

“Dari kebakaran tersebut pasti memakan banyak kerugian,apakah untuk mendirikan pasar atau merenovasi apa pedagang tersebut mengganti rugi atau bagaimana pak”tanya saya “tidak karna pedagang juga kehilangan,merenovasi pasar asli dari pemerintah dserah tidak ada campur tangan uang pedagang”jawab pak juremi

“Apakah dipasar ini ada punguatn restribusi?tanya indra “ada jenis pungutan ada 2 macam yaitu bulanan untuk kioas dengan harga Rp.56.000 tetapi jika pedangan kios menunggak atau tidak membayar berarti itu tanda mereka hutang dan akan dijadikan 1 dengan restribusi bulan depan dan vara kedua adalah harian untuk pedangan lesehan perhari Rp 1000 tetapi jika pedagang tersebut tidak buka maka tidak akan ditarik pungutan restribusi”jawab pak juremi.

”Bagaimana keamanan dipasar sni pak?”“keadaan keamaan snagat baik karna setiap malam ada pihak keamanan yang berjaga jaga”jawab pak juremi “apakah disni tidak pernah terjadi kecopetan pak”tanya saya “pernah sekali,dan pecopetnya ditangkap langsung diberikan kepada pihak yang berwajib tetapi dilepaskan karna wanita yang mencopet tersebut adalah orang yang tidak waras sehingga dileoaskan oleh pihak yang berwajib”jawab pak juremi.

”Fasilitas apa saja yang tersedian disni pak?dan bagaimana keadaannya”tanya evita “fasilitas disni sudah cukup lengkap sudah ada kamae mandi,tempat parkir,tempat sampah,dan musolah tetaoi keadaan musolah sangat tidak kayak oakai karna dinding dan lantai yang retak disebabkan oleh tanah yang bergerak”jawab pak juremi

“Apakah dri pihak pasar tidak ingin memindah tempat musolah pak”tanya putri “ya sebenrnya ingin tetapi tempat sudah diatur oleh pemerintah sehingga dri pihak pasar tidak bisa berbuat apa apan selain merenovasi”jawab pak juremi.

”Bagaimana harapan pak juremi untuk pasar ini?”tanya evita “harapan saya pasar ini lebih berkembang lagi dan tempat semakian luas dan akan masih banyak fasilitas yang tersedian dan perbaikan fasilitas fasilitas sehingga pasar akan menjadi lbih nyaman”jawab pak juremi

“Terimakasih pak atas waktunya”kata yang kami ucapkan serentak bersamaan “sama sama semoga bermanfaat dan dapat mengembangkan dunia pendidikan” jawab pak juremi.

Setelah itu kami berpamitan dam kami menjelajahi pasar karna kami ingin mencari sesuatu untuk kami makan dna akhirnya kami menemukan kripik dan kami beli.Setelah membeli kami kembali kesekolah dengan berjalan kaki saat matahari sedang terik teriknya taoi kami menjalankan itu semua dengan senang.

Saat diperjalanan kami bercanda bersama sehingga menyebabkan banyak orang yang tertuju kepada kami karna kami tertawa dipinggur jalan ya mungkin dipikir orang gila hehehe.

Setelah Itu kami melihat orang gila dan ada teman kita yang sangat jahil memanggil orang gila tersebut untuk menakut nakuti teman kita sehingga teman kita ketakutan dan berlari tetapi malah dikejar kejar oleh orang gila tersebut sehingga teman kita menanggis ketakutan hehehe.

Setelah itu kami sampe sekolahan dan kami makan jajan bersama dan kita melanjutkan pelajaran selanjutnya.

Penulis: Afida Nur Arini
Kelas:11 ips 2
No.Absen:01


0 Komentar