Kami dari 2 kelas 11 IPS 3 dan 11 IPS 4 sedang mengikuti pembelajaran outdoor mata pelajaran sosiologi di pasar hewan Pamotan.kegiatan diawali dengan materi pembekalan oleh Pak Suhadi, "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," sapanya. serentak kami pun menjawabnya. "Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh," lalu iapun mempersilahkan kami untuk berdoa terlebih dahulu, berikutnya materi pun dipaparkan secara detail dan dilanjutkan sambutan hangat dari Pak Jumadi salah satu anggota Polsek Pamotan. yang juga memberi materi materi, pembekalan tampaknya ia sangat paham dengan pembelajaran ini. kegiatan dilanjutkan dengan Jalan Setapak menuju pasar hewan. tak sedikit pedagang yang ,merasa terganggu dengan kedatangan kami karena kami dianggap menambah kondisi kemacetan .
"Cong cong,olahraga kok neng pasar ,"sapi ujar salah satu pedagang.
"Oh olahraga Memangnya kami pakai seragam apa,"batinku dalam hati. lalu kami pun diarahkan ke kantor pegawai pasar hewan Pamotan.saya pun menanyakan banyak hal pada pak jatmito, pengelola pasar hewan pengganti pak Bari yo. "jenengan purun diwawancarai," izinku terhadapnya.
" Nggih Mbak Monggo," jawabnya.
" pripun sejarah berdirinya pasar hewan pasar hewan? "
"itu berdiri sejak zaman Belanda kalau soal tahun kurang jelas Mbak" jawabnya .
"Oh berarti sudah lama ya Pak ?"
"ya sudah lama sekali." "Lalu keadaan mulai pasar tempo dulu itu gimana?" Pak Tanyaku. "keadaan pasar tempo dulu itu belum terdapat pagar tembok Baru pagar kawat jalan juga lancar karena kendaraan masih sedikit."
" ia Pak posisinya jauh beda dari sekarang kan Pak ?"
"Iya kalau sekarang sudah pagar tembok ya kendaraan makin banyak dan kemacetan terjadi." lalu aturan-aturan apa saja yang ada di pasar hewan?"
" aturannya ya Ada retribusi dan Retribusi itu bayarnya per hewan." "bayarnya itu berapa pak?"
" ya Tergantung Mbak retribusi di sini itu ada lima retribusi ternak besar ,ternak kecil atau kambing ,retribusi ampalan atau bardong, retribusi Selain pedagang ternak,retribusi sampah. " dengan cekatan menjawab pertanyaanku seakan Itu makanannya sembari aku dan teman-temanku menulis aku pun dibantu Dila dan Vida membuat pertanyaan untuk pak jatMito. kami mengamati fasilitas yang ada di pasar hewan misalnya tembok pagar ,dan terdapat satu kantor ,dan keadaannya pun tidak begitu baik. Pak Jatmiko menuturkan seharusnya ada perbaikan lantai agar tempatnya tidak terlalu becek ,lalu juga tidak ada mjk ,lampu penerangan dan kamar mandi pun tidak ada.
" lalu masalah apa pak yang timbul di pasar hewan?" Tanyaku kembali .
"ya jalanan itu macet karena banyaknya kendaraan berlalu Lalang kan ini tempatnya juga tidak begitu luas di depan itu ada lapangan kan tidak boleh digunakan berjualan pasar hewan."
" lalu Harapan apa yang bapak inginkan dari kegiatan pasar hewan ini?"
" harapan saya kemacetan itu dapat teratasi juga perbaikan dan penambahan fasilitas-fasilitas yang masih banyak ketinggalan fasilitas seperti kamar mandi lampu dan lain-lain."
" struktur kepengurusan Pasar Hewan itu gimana," Pak Tanyaku. "struktur kepengurusan pasar hewan di sini itu jadi satu dengan pasar umum di sana Mbak." jawabnya.
" lalu uang hasil retribusi itu akan diapakan pak ?"
"itu nantinya disetorkan ke Bank Jateng."
" lalu alokasi dana nya?" "ya dari pemerintah daerah ."
"dan untuk sampah sampah yang berserakan?"
" itu nantinya akan dibuang di sebelah timur Kan ada tempat pembuangan sampah."
"Suwun pak sampun purun diwawancarai" "Nggih Nggih."
"Pak angsal foto riyen?" pintaku. kami pun foto-foto terlebih dahulu dengan Pak jatmito sebelum berpamitan. lalu kami menuju pada penjual kambing Bapak ngatman ,"mau apa ndok, diwawancarai sini saya jawab¿" tawaran Pak penjual kambing.
" iya pak Maaf pak sebelumnya" basi kelompokku.
"di pasar hewan ini apakah ada sebuah paguyuban penjual hewan,
?" Tanyaku .
"ndak ndak ada Mbak Paling itu blantik yang membantu menjualkan tapi nantinya akan dapat bagi hasil uang."
" Bapak ini kan jualan kambing jenis apa saja sih Pak yang unggul itu?" Tanya dila temanku
" jenis yang unggul itu ada etawa dan domba."
Transaksi pada pasar hewan dilakukan secara tunai masalah di pasar hewan menurut Pak ngatman yaitu Jalanan macet parah karena letaknya yang kurang tepat ia berharap pasar hewan ini dipindah karena sudah tidak layak dan ia berharap peternakan bisa lancar dan beliau menambahkan pasar hewan ini kurang memuaskan ."Pak maaf jenengan namine Sinten?" tanya aku lupa bertanya dari awal.
"Pak ngatman boleh kita minta foto ?"
"iya iya ayo-ayo." jawabnya .
"Matur suwun Pak" sambil berpamitan mencium tangan Pak ngatman. lalu kelompokku kembali ke Polsek kami disana menunggu Pak Suhadi dan teman-teman lain. dan kami diarahkan Pak Suhadi untuk berwawancara dengan Pak Jumadi, salah satu anggota Polsek Pamotan.
" Pak apa saja yang menjadi masalah di pasar hewan Pamotan tanya ?"Inung temanku. "masalah di sini ya kemacetan kendaraan berlawanan arah itu sama-sama nggak mau ngalah jadi macet."
Pak Jumadi menuturkan kemacetan terjadi pada hari Selasa pukul 06.30 sampai 12.00 Waktu Indonesia Barat. pada pagi itu sudah macet parah padahal petugas kepolisian sudah dikerahkan Pak Jumadi berharap akses jalan lancar dan tidak terjadi kemacetan .
"Pak mungkin ada harapan untuk anak-anak" tanya Pak Suhadi. "harapan saya ilmu yang dikembangkan di sekolah itu bisa diterapkan dalam kehidupan dan ilmu itu bisa dibagi dengan orang lain agar lebih bermanfaat." jawab Pak Jumadi. dan setelah hampir pukul 09.00 kami semua berpamitan untuk kembali pulang sebelum pulang aku Cindy'Fitri, dan nuha meminta foto kepada Pak Jumadi.
Kelas Xi IPS 3
0 Komentar