BELAJAR BERSAMA DI PASAR TRADISIONAL PAMOTAN - Rifky Septian Aldy



Pagi tepatnya pada hari Rabu, 20 Februari 2019 saya berangkat dari rumah pada pukul 06.30 karena saya akan melakukan pengamatan di pasar tradisional pamotan tepat pukul 07.00 .Tepatnya pada pukul 07.00 saya bersama dengan teman teman akan mengikuti pengamatan yang di lakukan di Pasar Tradisional Pamotan . Namun sebelum memulai penamatan di pasar kami di bekali dengan materi yang di sampaikan oleh bapak Suhadi selaku guru kami di lapangan voli SMA N 1 Pamotan .

Setelah semua bekal materi yang disampaikan oleh bapak Suhadi kami berjalan menuju pasar bersama teman teman , sesampainya di pasar tradisional Pamotan saya melihat suasana yang sangat ramai dan teman teman pun mulai berpencar untuk mealukan pengamatan begitupun dengan kelompok saya . Saya melakukan pengamatan / wewancara dengan ibu Masrukah selaku ibu dari teman kami beliau merupakan pedagang ketela , ibu Masrukah menjual ketela ketela tersebut dengan harga Rp. 6000-10000 . Menurut ibu Masrukah tata tempat yang ada di pasar sebelum dibangun seperti ini sangat semrawut , tidak enak dipandang namun setelah adanya pembangunan ini pasar tradisional pamotan lebih rapi  dan kebersihannya lebih terjaga walaupun masih ada  beberapa sampah yang berserakan . Ibu Masrukah juga harus membayar tempat dan kebersihan dengan petugas pasar sebesar Rp. 2000 .Ibu Masrukah mengaku tidak pernah adu mulut dengan pembeli ataupun pedagang lainnya . Setelah saya mewancarai ibu Masrukah , saya bertemu dengan petugas pasar , saya bersama kelompok saya mendapat informasi tentang sejarah berdirinya pasar tradisional ini, asal mula pasar tradisional ini berada di depan masjid Pamotan karena ada masalah pasar pun dipindahkan di depan puskesmas pamotan . Menurut petugas pasar yang telah kami wewancarai fasilitas di pasar sekarang sudah memadai seperti WC umum, tempat parkir dan Mushola namun sayangnya Mushola yang ada di pasar ini tidak terawat dan juga jarang untuk digunakan .

Setelah selesai wewancara dengan pedagang yang ada di pasar ataupun dengan petugas pasar kami langsung kembali ke sekolahan , tepat pada pukul 09.00 kami sampai di sekolahan dan dilanjutkan dengan pelajaran pelajaran selanjutnya seperti biasa .

Harapan harapan saya terhadap pasar tradisonal pamotan ini semoga lebih baik lagi kedepannya dan fasilitas fasilitas yang tidak terawat semoga cepat diperbaiki seperti halnya Mushola yang jarang digunakan, tentang kebersihan yang ada di pasar semoga pedagang dan pembeli sadar akan dampak yang ditimbulkan karena adanya membuang sampah sembarangan .

Penulis

Penulis  : Rifky Septian Aldy

No Abs  : 25
Kelas      : XI IPS 1

0 Komentar