Analisis Konflik Sosial dalam Film Juni di Juni



Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Di tulisan ini saya akan memaparkan hasil pengamatan saya mengenai konflik sosial pada film "Juni di Juni " yang Mana pada pengamatan tersebut saya menggunakan metode menonton film, menulis hal hal penting, mencocokkan dengan 6 indikator, kemudian mulai menulis. Indikator indikator tersebut meliputi :
1). Bidang konflik
2). Sebab dan akar permasalahan
3). Aktor konflik
4). Proses konflik
5). Dampak konflik
6). Metode penyelesaian konflik

Berikut hasil kerja saya ;

1). Bidang konflik yang saya temukan pada film JUNI DI JUNI adalah pada bidang sosial ( keluarga ) sehingga menyebabkan perceraian dan depresi pada beberapa tokoh dalam film ini ( akan saya jelaskan pada bagian proses dan dampak )

2). Sebab dan akar konflik yang saya temukan pada film tersebut adalah; percekcokan ayah Dan ibu. Sang ibu terlalu sibuk dengan dunia karirnya yang kemudian membuat keluarga menjadi tidak terurus dan mengakibatkan sang ayah berselingkuh dengan wanita lain dan pada akhirnya terjadi perceraian.

3). Aktor konflik yang saya temukan pada film tersebut adalah; Ayah dan ibu. Ayah yang berselingkuh dan membuat keluarga Juni berantakan. Di sisi lain ibu Juni juga menjadi aktor dari konflik di film ini karena karirnya menghambat ia dalam mengurus rumah tangga dan keluarganya.

4). Proses konflik yang terjadi pada film ini yang saya temukan adalah ; Berawal dari sebuah keluarga yang harmonis, hingga pada suatu ketika ibu (ibu juni) memergoki ayah (ayah Juni) sedang berselingkuh dengan wanita lain di dalam rumah mereka, namun perselingkuhan ini tidak tanpa sebab, ayah merasa bahwa ibu terlalu sibuk dengan dunia pekerjaannya yang membuat ibu menjadi tidak fokus dan tidak mengurus rumah tangga serta keluarganya dengan baik. Pada saat itu pula terjadi percekcokan antara ayah dan ibu, sebuah perdebatan yang besar dan pada saat itu Juni melihatnya di depan matanya bahwa kedua orang tuanya sedang beradu mulut menyelesaikan permasalahan. Juni yang pada masa itu masih dalam masa remaja, Masa dimana ia butuh banyak dukungan serta kasih sayang dari orang tuanya malah mengalami hal besar seperti ini. Mengetahui tentang perselingkuhan dan perceraian yang terjadi dalam keluarganya membuat Juni depresi, trauma dan mengalami gangguan kejiwaaan.

5). Dampak konflik yang saya temukan pada film tersebut ialah; Kehancuran pada keluarga, dan tentunya dampak terbesar pada Ada pada Juni sebagai anak. Juni adalah salah satu tokou yang mendapat dampak negatif atau bisa di bilang sebagai orang yang paling di rugikan menurut saya setelah saya menonton film ini. Dampak yang dialami juni selain kehilangan keluarga utuhnya adalah gangguan kejiwaan berupa depresi dan trauma yang di akibatkan dari konflik di keluarga nya yaitu perceraian dan hal hal yang terjadi sebelum bercerai yaitu perselingkuhan, serta cekcok diantara orang tuanya. Dengan dampak yang dialaminya tersebut secara langsung membuat juni kehilangan dunia yang dulu baik baik saja baginya. Seperti halnya pendidikan, pergaulan, Dan masa depan yang lebih baik.

6). Metode penyelesaian konflik yang saya temukan pada film ini adalah; Perceraian. Perceraian adalah metode penyelesaian dari konflik perselingkuhan yang terjadi. Sedangkan untuk penyelesaian dari dampak yang di akibatkan dari konflik tersebut tidak terdapat dalam cuplikan film diatas, karena kejiwaaan sendiri tidak bisa begitu saja mudah untuk di sembuhkan jika tidak di barengi dengan pendampingan ahli. Padahal jika kejiwaaannya belum di sembuhkan akan mempersempit kemungkinan juni bisa normal dalam bersosialisasi dengan sekitarnya dan menjalani kehidupannya dengan baik kembali termasuk meraih cita cita dan masa depannya.

Jadi, dari ulasan ulasan yang sudah saya sampaikan di atas,  pada film "Juni di Juni" dengan 6 indikator yang sudah  saya sebutkan di awal, dapat di simpulkan bahwa dalam film ini terdapat konflik sosial.

Demikian analisis konflik sosial pada film "Juni di Juni" ini saya lakukan, silahkan jika ingin bertanya, mohon di koreksi apabila ada kaidah penulisan hasil analisis ini yang belum memenuhi standar. Terimakasih

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.



Penulis:
Nama: Sita Vaistiana (26)
Kelas : 11 ips 5

0 Komentar