Analisi Indikator Konflik Sosial Meliputi Berita Tentang Harimau Menolak Punah


      Dalam menganalisis konflik sosial tentang harimau menolak punah ini menggunakan 6 indikator konflik sosial, sebagai berikut
1. Bidang konflik
2. Sebab dan akar masalah konflik
3. Aktor konflik
4. Proses konflik
5. Dampak konflik
6. Metode penyelesaian konflik
Dari analisi indikator konflik sosial meliputi berita tentang harimau menolak punah

     Pada umumnya setiap terjadi konflik sosial itu terkait berbagai bidang konflik harimau menolak punah. Konflik sosial tidak berdiri sendiri, konflik sosial cenderung melibatkan berbagai bidang diantaranya yaitu di bidang pemerintahan, bidang perhutanan, bidang ekonomi, bidang hukum, bidang pertambangan. Berdasarkan analisis artikel tersebut ditemukan bahwa sebab dari konflik sosial sebagai berikut. Di Desa Pace banyak harimau punah akibat penelitian ilegal. Penelitian ini dilakukan di sekitar tambang, namun ada salah seorang yang kemudian memonopoli tambang tersebut dan menutup tambang tersebut dengan alasan untuk menjaga eksplarasi. Saat wilayahnya sempit maka pemantauan harimau sangat ketat. Sebaliknya, saat wilayahnya sudah semakin luas maka pemantauan harimau sudah tidak ketat lagi. Dalam menjaga tambang didesa pace, masyarakat pace menginginkan yang menjaga tambang tersebut  adalah rakyat asli murni dari desa pace. Padahal pemerintah sudah menjanjikan pekerjaan kepada masyarakat desa pace akan tetapi pemerintah tidak memberi kepastian kepada masyarakat desa pace, akibatnya masyarakat desa pace merasa tidak nyaman. Ternyata terjadinya konflik sosial pada artikel ini itu terdapat beberapa pihak yang terlibat berdasarkan hasil analisis. Aktor yang terlibat pada konflik ini adalah zailani (polisi hutan taman Nasional), Dainuri (warga desa pace), pak mulyadi dan syahrir, syaifudin, Ir. Pranoto. Akibat banyaknya bencana alam didesa pace banyak warga yang melakukan patroli dan istighosah (doa bersama). Banyak orang luar yang datang ke desa pace hanya ingin mengatasi penelitian ilegal. Masyarakat mengira hasil penelitian  organisasi  NU itu tidak failed. Pemerintah mengirim para peneliti supaya mengajarkan masyarakat tentang penelitian, jadi semua yang bersifat ilegal didesa pace aman. Pada januari 2009 desa pace pernah tertimpa banjir bandang karena desa tersebut diapit oleh gunung sehingga rawan bencana. Salah satu tokoh desa pace berfikir penambangan tersebut dapat digunakan untuk lapangan pekerjaan masyarakat asli desa pace. Tetapi ternyata tambang tersebut dikuasai oleh investor luar desa pace. Masyarakat semakin tidak percaya dengan orang kiriman pemerintah karena mereka mengira orang kiriman pemerintah tersebut adalah peneliti ilegal dan masyarakat juga jarang mengikuti jejak peneliti ilegal tersebut. Organisasi NU melakukan kegiatan untuk menyikapi para peneliti ilegal agar harimau tidak punah. Petugas lingkungan desa pace juga memberikan pemahaman kepada petani yang memiliki lahan dihutan agar tidak menebang pohon secara sembarangan agar pohon pohon tersebut dapat mencegah bencana alam.



     Dari analisis itu dapat kita simpulkan setiap konflik sosial terkait dengan bidang bidang tertentu yang saling berkaitan satu sama lain. Demikian ulasan dari berita konflik sosial harimau menolak punah, semoga bermanfaat bagi pembaca. Sekian dari saya mohon maaf jika ada kesalahan.
TerimaKasih

Penulis:
Nama: SETYA PUTRI UTAMI
Kelas: IX ips 2
No.absen: 27

0 Komentar