Masyarakat geram terhadap Pemerintah dan ABRI/TNI. Sebab TNI/ABRI Memutuskan secara sepihak, jika tanah yang dipakai masyarakat adalah milik ABRI/TNI, karena dulu pernah dipakai tempat latihan. Masyarakat tidak rela, sebab tanah tsbt milik masyarakat atas bukti sertifikat yang mereka miliki. Tetapi ABRI/TNI malah menempatkan pagar beton ditengah" lahan tsbt. Masyarakat pun sudah mengajukan puluhan kali agar kasus ini ditindak lanjuti supaya cepat selesai. Tetapi Pemerintah tak ada respon sama sekali. Jika tanah tsbt sampai ketangan ABRI/TNI, masyarakat akan terancam kehilangan mata pencaharian.
Konflik Agraria
Bara yang Tak Kunjung Padam
1) bidang konflik
-ekonomi
-politik
2) a👉🏻 akar masalah konflik
Pemerintah yang tak perduli serta menelantarkan masyarakat (transmigran)
b👉🏻 Sebab Masalah Konflik
-adanya transmigrasi
-pemerintah yang tak perduli
-ketamakan TNI / ABRI
- pemutusan sepihak TNI
3) proses Konflik
🤙🏻1 Pelaksanaan transmigrasi
🤙🏻2 Pemerintah menelantarkan masyarakat transmigran
🤙🏻3 Pengakuan kepemilikan tanah secara sepihak oleh TNI/ ABRI
🤙🏻4 Pengajuan masyarakat yang diabaikan
5) aktor Konflik
- masyarakat transmigran
- natikem (petani)
- muhlisin (Kepala desa)
- ujang uskadiana (Kepala rombongan transmigran Sleman)
- letkol zamri pniliang
Pemerintah
- irwan kalenyo (ketua )
- dewi kartika (konsorsium pembangunan agraria)
- Pemerintah
6) Dampak Konflik
-Masyarakat terlantar
-masyarakat kehilangan matapencaharian, mjd miskin
- terjadi kriminalitas
- kelaparan
- peningkatan jumlah kematian penduduk
7) metode penyelesaian
1=> Pengajuan kepada pemda
2=> perundingan Masalah terhadap orang yang bersangkutan
3=> solusi / strategi yang dihasilkan perundingan untuk mengatasi masalah
4=> penanganan langsung dengan pemutusan secara resmi siapa pemilik tanah tersebut
0 Komentar