A.Pembukaan
Menganalisis anjloknya harga bawang merah di buat berdasarkan analisis tiga artikel yang berasal dari media massa dan di satupadukan menjadi satu berdasarkan indikator-indikator seperti; Bidang konflik, Sebab dan akar masalah konflik, Aktor konflik, Proses konflik, Dampak konflik,dan Metode penyelesaian konflik. Yang di kabarkan sebagai berikut:
B.Bidang konflik
Bidang pertanian, Perdagangan, Transportasi, Politik, Keamanan,Organisasi, Pemerintahan, dll.
C.Sebab dan akar masalah konflik
Harga bawang merah anjlok,harga berada di level terendah yakni di bawah Rp. 15.000/kg, penurunan harga tersebut di keluhkan para petani yang saat ini sudah mulai panen, bahkan produksi yang di keluarkan petani sangat besar sedangkan kondisi cuaca yang masih banyak hujan yang mengakibatkan produktifitas tanaman hanya sekitar 9,6 ton/hektar. Bahkan para petani menyesal tidak bisa menikmati harga bawang merah yang melambung tinggi sebulan yang lalu.
D.Aktor konflik
Camat Belo Bambang Setiawan, Petani, Distributor, Polisi, Dandim, Sugito, Sekertaris asosiasi, Juwari, Wahyu, Selamat, dan Suyono.
E.Proses konflik
Para petani berunjuk rasa dengan cara memblokade jalan, menuntut pemerintah untuk mengatasi keterpurukan harga bawang merah yang anjlok secara terus menerus hingga mencapai titik paling terendah, harga bawang merah turun menjadi Rp. 13.000 dari harga Rp. 15.000 kemarin.
F.Dampak konflik
Menghambat arus lalu lintas, kurangnya distributor,melambung tingginya harga pupuk,harga bawang merah turun menjadi Rp. 13.000/kg, tingginya biaya menanam bawang merah dan mahalnya bibit membuat petani memilih berutang kepada tengkulak.
G.Metode penyelesaian konflik
Merdeka meminta agar pemerintah segera menstabilkan harga bawang merah, meskipun demikian, apabila impor tetap harus di lakukan para petani berharap impor tidak masuk ke wilayah brebes sebagai daerah penghasilan bawang, petani berharap pemerintah membuat petani untuk mendapatkan bibit bawang merah siap tanam yang murah namun berkualitas.
H.Penutup
Kesimpulan
Anjloknya harga bawang merah membuat para petani merasakan kerugian yang sangat besar, ditambah lagi harga bibit bawang merah yang mahal serta melambung tingginya harga pupuk, sehingga membuat para petani kesulitan dalam mencari distributor.
0 Komentar