Hasil kelompok pemberdayaan komunitas di Desa Sidorejo RT 02 RW 01 dengan tema Pemberdayaan Komunitas Berbasis Kearifan Lokal di Era Millenium, yaitu sebagai berikut.
Desa Sidorejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang atau yang akrab di sebut dengan Desa Jumput ini terdiri dari 3 dukuh. Antara lain : Sidorejo, Lengkong, dan Tondo. Juga terdiri dari 10 RT 3 RW. Dengan lurah yang bernama Mohammad Songep.
Dalam tujuannya untuk program pemberdayaan kearifan lokal, Desa Sidorejo memiliki tujuan untuk menjadikan desa wisata dengan sasarannya menggali potensi desa serta prospek desa. Dan kami sendiri selaku kelompok 1 dalam mengikuti program pemberdayaan komunitas dan pemetaan, mendapati wilayah RT 02 RW 01 bersama dengan Pak Rifa'i sebagai pendamping.
Daftar tempat yang kami data adalah Musholla, Warung sembako, Toko kelompok tani, Perpustakaan, Pondok Pesantren, Lapangan, Pemakaman, Gudang tembakau, dan Sumber mata air. Berikut kami akan mengulasnya ;
Yang pertama, adalah Warung Sembako Tirta Rizki. Warung ini sudah berdiri semenjak bulan Februari tahun 2014 silam yang letaknya berada di pertigaan jalan. Buka setiap pukul 07.00 pagi sampai pukul 09.00 malam. Selain menjual sembako, warung ini juga membuat trobosan baru dengan menyediakan tabung gas, isi ulang air minun galon, dan juga jasa potong rambut.
Selanjutnya di sebelah warung sembako ada sebuah toko kelompok tani Desa Sidorejo guna untuk penyedia bibit-bibit tanaman, pupuk, dan lain-lain. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan rakyat tani setempat. Sebelah kantor tani juga terdapat perpustakaan dengan pengelolanya yaitu Mas Samsul.
![]() |
Gbr. Musholla Al-Ihlas desa Sidorejo, Pamotan, Rembang, Jawa Tengah |
Kemudian kami menuju ke Pondok Pesantren Roudlotul Falah dan Pondok Pesantren Roudlotul Husna. Atau disebut dengan Pondok Pesantren Roudlotul Falah Al-Husna. Ini adalah dua Ponpes yang didirikan oleh satu kerabat keluarga.
Di Ponpes Roudlotul Falah kami bertemu langsung dengan pengurusnya yaitu Mas Mustofa, kami mendapat banyak informasi darinya, dimana Ponpes tersebut berdiri sejak tahun 1986. Dengan pengasuhnya Gus Umam Najah. Untuk data jumlah santri sebanyak 15 orang, dengan 7 pengasuh laki-laki. Selain itu, Ponpes Roudhotul Falah juga ikut serta aktif dalam kegiatan di dalam maupun di luar pondok pesantren seperti Banser, pencak silat, lomba qiro'ah dan lain sebagainya.
Sedangkan di Ponpes Roudlotul Husna, kami bertemu langsung dengan pengasuh Ponpes tersebut yakni H. Ahmad Wahib Qohar dan Hj. Anis Dzakiyah. Dimana Ponpes tersebut berdiri pada tahun 2003 dengan jumlah santri dan santriwati 52 orang. Untuk pengasuh terdiri dari 2 orang, badal pengasuh 2 orang, dan Ustad 5 orang.
Terlepas dari kegiatan wajibnya, para santri dan satriwati juga diberikan kegiatan wirausaha yaitu dengan menjual air isi ulang yang tempatnya berada di Desa Samaran. Selain itu juga ada yang di pertokoan terdekat. Kegiatan lain pun mereka lakukan seperti penanaman pohon jati dan lain sebagainya.
![]() |
Gbr. Gudang "Karya Tani Sejahtera" untuk pengolahan daun tembakau |
Di dekat Gudang tembakau tersebut, terdapat Lapangan yang juga berdekatan dengan Pemakaman Desa Sidorejo. Kami pun berjalan lagi menuju ke Sumber mata air. Sumber mata air ini masih terawat hingga sekarang. Padahal, keberadaannya sudah sejak masa penjajahan Belanda. Air mata nya pun masih keluar dan jernih.
Penulis: Diana Rosida, Diana Setianingsih, Lathoiful Minan, dan M. Kholis Hilmy Fuad
0 Komentar