Sebelum kami siswa siswi SMA 1 Pamotan melakukan kunjungan lapangan kesedulur sikep blora kami diberikan materi oleh guru kami yang bernama Bpk Suhadi. Kami diberikan video yang sangat banyak sampe 5 episode bayangkan dan kami harus mendengarkan agar kami mengerti tentang sedulur sikep. Tapi dibalik hal itu kami dapat mengerti kehidupan dan kearifan lokal sedulur sikep blora. Setelah kami selesai menonton mendengarkan mencatatat semua yang penting² kami diberikan sesi pembekalan, ya disitu kami diberi materi etiko wawancara dan pembagian tempak duduk dibus tayo yang saat ini lg demam Hey Tayo termasuk guru kita Pak suhadi.
Setelah itu tepatnya tanggal 20 september 2018 kita berangkat tpi kita pergi kesklhan untuk menunggu tayo kita. Saya berangkat dri rumah menggunakan sepeda motor bersama teman saya kita berangkat jam 6 ya soalnya pihak sklh bilang paling lambat jam 6 oh tpi ternyata jam karet sampe jam 7 bayangkan itu, tpi disna saya bermain dengan teman saya bertukaran jajan disaat itu saya melihat siswa siswi ips sangat bergembira dibandingkan dengan ank mipa yang tdk dapat melakukan kunjungan lapangan seperti kita anak ips yang hoby jalan jalan untuk berinteraksi sosial ya kan kita ank ips. Tepatnya jam 7 kami dikumpulkan untuk apel pgi berdoa bersama, pendataan yang kami harapakn sih pemberian sarapan hehehe. Setelah selesai apel kita menuju ke bus kita dengan banyak sisea yang berlarian kesan kesini.
Setelah itu kamis masuk dan duduk, diperjalanan saya duduk dengan teman saya yang hoby sekali makan jajan saya habis dimakan dia dan dia agak sedikit aneh suka ketawa ketawa sendiri. Saat perjalanan situsasi bis sangat ramai ada ank yang nyanyi nyanyi, teriak teriak minta plastik soalnya dia merasakan gejola yang sangat hebat dimulutnya dan diperutnya seperti dia ingin mengeluarkan larva panas yang sangat mematikan, dan ada jg yang asim selfi, tdr dan sebagainya.
Setelah melewati jalan yang berliku liku kami sampai dipasar rakyat yang masih sepi dan kami disitu kami diperkenalkan org anggota explor blora dan kami diberi sedikit materi. Selesai itu kami masuk ke bis untuk menuju kerumah mbah parji jepangrejo sesepuh samin. Menuju kerumah mbaj parji kami berjalan kaki yang sanagt jauh dan jalannya sangatlah wow, sambil berjalansaya dan teman saya bercanda bersama sampai ada hal yang sangt tdk bisa saya lupakan ad ateman saya yang lari berteriak teriak ketakutkan karna dikejar oleh ankan sapi saya tertawa, setelah itu kami sampai dirumah mbah parji kami dikasih makanan yang sanagt banyak ada kacang, pisang, jagung, telo dan masih banyak lagi. Disna kami melakukan wawancara untuk mendapatkan materi setelah itu kami pergi menuju ke bis dan menuju ke klopo duwur.
Sampai di Kelopo Duwur kami berhenti ditempat parkiran dan makan, suasana makan siang sangat lah ramai, ada yang asik makan, dan yang pusing mencarai toilet. Selesai makan kami menuju ke pendopo sedulur sikep, dan kami disana melakukan wawancara lagi untuk mengorek lebih dalam tentang sedulur sikep atau disebut samin. Setelah itu kami berjalan sangat jauh lagi untuk kembali ke parkiran dan sangatlah panas sampe ada teman saya yang tdk kuat jalan lagi dan dia berhenti dia kelihatan begitu lemas. Setelah samapi parkiran semua siswa mencari minum karna kehausan dan setelah itu kami naik bus untuk menuju keperpustakaan PATABA.
Disana kami disambut baik oleh bapak Soesilo Toer yaitu juga sebagai pendiri perpustakaan, kami diberi motivasi untuk rajin membaca dan kami melakukan sesi wawancara lagi, setelah itu kami menuju bis untuk melakukan perjalanan pulang kami pulang melewati jalan yv lebih berliku liku seperti jalan hidup dan disaat samapi digunem jalan tanjakan kami dibis teriak karna kami takut jika bis tdk bisa naik saya dan teman saya sangat takut ya tapi Alhamdulillah lerjalanan lancar sampai kami tiba disekolahan tercinta yaitu SMA N 1 Pamotan. Setelah itu kami semua turun dari bus tayo ada yang mengambil motor, menunggu jemputan. Dan saya kangsung mengambi motor lalu pulang ke rumah.
Penulis adalah Krisdayanti, siswa SMA Negeri 1 Pamotan, Kelas XI IPS 1
0 Komentar