Pada hari sabtu tanggal 20 oktober 2018 saya dan teman teman pulang lebih awal, karena ada kegiatan mau muncak ke gunung argo lasem, tetapi saya tidak ikut, karena pada waktu itu saya tidak di ijinkan oleh kakak dan mbak saya, karena di rumah hanya ada saya dan ibu saya, kalau saya ikut ibu saya di rumah pasti sendirian,alasan tersebutlah yang membuat saya tidak di ijinkan.
Setelah itu saya di rumah santai santaian dan ketika malamnya saya
keluar sebentar untuk futsal. Setelah itu saya langsung tidur.
Di pagi hari saya bangun yaitu di hari minggu pada tanggal 21 oktober
2018 saya bersiap siap untuk melakukan pemberdayaan di desa dadapan. Karena
pada waktu itu saya hanya ikut pemberdayaan saja. Waktu itu saya menunggu teman
saya di rumah yaitu menunggu sri rahayu, sindi, sofiyatul, dan fahmida. Karena
pada saat itu mereka tidak tahu jalan menuju ke desa dadapan.
Setelah itu akhirnya mereka sampai ke rumah saya dan ketika mau
berangkat ada sedikit kendala karena waktu itu sepedahnya sri rahayu tidak bisa
di stater, dan sampai di sana agak
sedikit telat, karena waktu itu saya dan
teman teman yang berada di rumah saya membawa makanan untuk teman teman yang sudah
muncak dari argo, setalah itu akhirnya sepedanya bisa di stater, dan kami
langsung berangkat bersama sama.
Setelah sampai di sana, saya dan
teman teman langsung menuju ke desa dadapan dan di sana sudah di tunggu oleh
teman teman yang sudah selesai muncak dari argo, saya di tunggu di balai desa
oleh teman teman dan pak suhadi.
Setelah sampai ke balai desa saya dan teman teman langsung makan makan, karena pada belum sarapan pagi. Setelah
semuanya sarapan pagi kami langsung kempul, sebelum melalukan pemberdayaan kami
di di beritahu atau di ceritakan oleh bapak inggi dadapan terdahulu.
Setelah di beritahu pak inggi kami langsung melakukan pemberdayaan yaitu
kami menuju ke siwalan sukun terlebih dahulu dan kami melihat kerajinan sebuah
peti yang dapat bisa untuk wadah buah buahan, lalu kami melakukan pemetaan di
google maps, setelah itu kami membencar dan berkumpul sesuai kolompok masing masing
dan kami langsung melakukan pemberdayaan yautu di rumah Ibu Masidah. Ketika itu
ibu masdi sedang melakukan atau membuat kerajianan dari bambu yaitu kerajinan
kalo, tampah, dunak, cangkingan, wakul, dan masih ada banyak lagi.
Setelah utu saya dan kelompok
saya melakukan wawancara terhadap ibu masidah. Ibu masidah melakukan pekerjaan
atau membuat kerajinan tersebut sejak masih kecil sampai sekarang, tetapi
membuat kerajinan tersebut tidak dengan bambunya sendir tetapi bambu tersebut
membeli.
Danpada waktu itu kami juga di perlihatkan
sedikit bagamana cara membuat kerajinan tersebut oleh ibu masidah, dan itu
sangat bermanfaat bagi kami, karena kami
dapat mempelajari sedikit caranya membuat kerajinan tersebut.
Setelah kami selesai melakukan
pemberdayaan kepada ibu masidah kami berpamitan untuk kembali lagi dan kami
berkumpul dulu dirumah jogo boyonya dadapan, setelah itu kami di gambarkan
sebuah peta dukuh siwalan sukun secara singkat, dan setelah semuanya selesai
kami berpamitan untuk kemabli lagi ke balaidesa.
![]() |
Foto diatas adalah jenis kerajinan tangan yang dihasilkan oleh bu masidah yaitu tempat nasi yang besar biasanya di bandrol dengan harga 20.000 |
![]() |
Ini adalah proses dimana saat bambu apos di pipihkan dan nantinya akan lanjut pada proses penganyaman |
![]() |
Ini saat saya dan kelompok saya mewawancarai salah satu pengrajin bambu di dukuh siwalan sukun |
![]() |
Foto diatas adalah bambu apos yang merupakan bahan utama dari kerajinan bambu |
0 Komentar