Desa Trengggulunan, Dinamika Kehidupan di Pedesaan ku Mengalami Perubahan Sosial


Assalamualaikum wr.wb

Perubahan sosial merupakan fenomena kehidupan yang dialami oleh setiap masyarakat dimanapun dan kapanpun. Setiap masyarakat manusia selama hidupya pasti mengalami perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupanya. Yang terjadi ditengah-tengah pergaulan (interaksi) antara sesama individu warga masyarakat, demikian pula antara masyarakat dengan lingkungan hidupnya.  Baik dalam tata cara pergaulan antara sesama anggota masyarakat sehari-hari, dalam cara berpakaian, dalam kehidupan keluarga, dalam kegiatan  ekonomi atau mata pencaharian, dalam kehidupan beragama, dan seterusnya. Di desaku ini masih asri sekali angin yang sepoi sepoi mengiringi burung burung berterbangaan......

dalam segi perkembangan kehidupan masyarakat tani di  pedesaan, dari segi mata pencaharian, dahulu masyarakat didesaku sangat  kental sekali dengan kegiatan pertanian,  Para petani mengolah lahan pertaniannya berupa sawah atau kebun dengan alat-alat yang masih sederhana seperti cangkul, atau bajak yang ditarik oleh hewan untuk mengolah dan menggemburkan tanah mereka, sehingga waktu yang diperlukan untuk kegiatan pertaniannya lebih lama. Tetapi, coba kita melihat pada masa sekarang, para petani saja sudah merubah alat untuk mengelola sawa dan kebun mereka dengan alat yang lebih canggih, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama. Alat-alat tersebut seperti traktor, alat penyemprot hama, demikian dengan bibit unggul dan pupuk yang sekarang sudah berbagai jenis pupuk. Perbedaan tersebut bisa dinamakan perubahan sosial bukan? Yang awalnya masyarakat sederhana sekarang sudah modern.

Kemudian, pada masa sekarang masyarakat tidak hanya menggantungkan hidupya dari hasil pertanian saja, ada juga menggantungkan ekonominya kedalam tempat wisata lokal yang berada di desaku . Wisata tersebut adalah kebun buah naga , buah naga disesaki sangat banyak sekali hampir disetiap rumah memilikinya dan menamannya di Tegal/persawahan  dan adanya kebun buah naga ini akhirnya dikelola oleh pemilik kebun itu sendiri untuk menarik wisatawan berkunjung pada desa Trengggulunan ,akses jalan yang masih sangat asri, untuk menuju kewisata kebun buah naga ini ditepi jalan melewati persawahan dan kicauan burung-burung air sungai yang deras begitu indah . Dari tempat wisata ini masyarakat bisa membuka usaha untuk mata pencaharian dan bisa menambah hasil ekonomi sehari-hari.

Dari masyarakat yang mengembangkan wisata . terjadi perubahan sikap terhadap masyarakat sekitar, karena para wisatawan yang datang dari berbgai daerah mempunyai kebiasaan serta pergaulan yang berbeda-beda.
Contohnya waktu itu kedatangan wisatawan dari pihak televisi Trans 7  diterima dengan baik oleh masyarakat Desa Trengggulunan, mereka sangat senang bisa berinteraksi dengan para wisatawan yang berasal dari dalam maupun luar kota yang mamiliki taraf hidup yang lebih tinggi, dengan sejuta harapan bahwa akan meningkatkan kesejahteraan didesakuu, masyarakat didesaku menerima wisatawan sebagai sesuatu yang lumrah karena sudah terbiasa dengan kedatangannya, dan hubungan antara masyarakat Desa Trengggulunan dengan wisatawan didominasi oleh hubungan komersial dalam hal menjual bibit buah naga dan menjual buahnya.

Didesaku pendidikan nya sangat tinggi tinggi, ada yang bersekolah di UNES dan lain-lain, setiap pagi jam 7 anak-anak pemuda-pemuda mulai berangkat sekolah ,akses jalan sudah bagus sekali untuk pergi ke sekolah ,untuk anak SD dan TK mereka berjalan kaki karena sekolah sangat dekat didesaku ,untuk anak SMP dan SMA menggunakan sepeda motor karena jauh ada yang sekolah di sidowayah,Pamotan,Lasem,sedan,Rembang.
Intinya pendidikan didesaku sangat penting sekali.....

Masyarakat didesaku menggunakan busana dengan baik ,adat Jawa nya masih kental sekali dan masih menghormati leluhur


Itu saja yang bisa saya sampaikan kurang lebih nya mohon maaf
Wassalamu'alaikum wr.wb

Penulis adalah Misbakhul Munir, siswa SMA Negeri 1 Pamotan, kelas Xii IPS 4 nomor absen 14 

0 Komentar